“Sebanyak 87 petugas angkut sampah bertugas mengangkut sampah setiap hari dan setiap sebulan sekali dirolling mengangkut sampah ke depo. Setiap depo dapat mengangkut sampah 2-4 rit per hari. Sedangkan untuk pengangkutan sampah di depo kecil dan kontainer kita masih menggunakan armada DLH Kotim dan rata-rata angkutan sampah per hari sama, satu depo mengangkut 2 rit,” katanya.
Lebih lanjut Gatot mengatakan, pada Lebaran tahun ini seluruh petugas angkut sampah berkesempatan mendapatkan jatah libur sebanyak dua hari pada Lebaran hari pertama dan kedua. Untuk menyiasati penumpukan sampah yang dikhawatirkan membeludak pada saat petugas angkut sampah libur Lebaran, pihaknya telah memberikan penegasan agar depo dipastikan bersih terangkut sehingga tidak menimbulkan penumpukkan yang parah hingga meluber ke jalan.
“Petugas angkut sampah mendapatkan libur dua hari setelah itu kembali kerja seperti biasa. Tetapi, kami sudah menekankan kepada petugas angkut sampah sampai H-1 tetap bekerja dan mereka harus punya komitmen wajib mengosongkan depo dan TPS ditempat-tempat masing-masing tugas sampai bersih jangan ada yang tersisa, sehingga kami berharap meskipun petugas libur dua hari, kekhawatiran akan terjadinya penumpukkan sampah sampai keluar depo dapat kita antisipasi,” pungkasnya. (hgn/yit)