SAMPIT – Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, kembali mengikuti lomba poster internasional. Dalam lomba yang diadakan Food and Agriculture Organization of The United Nations, salah seorang pelajar dari SMA Negeri 2 Sampit menjadi salah satu pemenangnya.
Virza Cinta Ramadhani, meraih juara 3 untuk kategori usia 13-15 tahun. Sementara juara 2 diraih Polina Sobakina, peserta dari Negara Spanyol, dan juara 1 diraih Leonie Bella Vassiliou peserta dari Negara Cyprus. Pengumuman dilaksanakan 16 Desember 2021 lalu.
“Saya bangga, siswa kami kembali menjadi juara dan mewakilkan Indonesia,” kata Kepala SMA Negeri 2 Sampit, Kodarahim, Rabu (29/12).
Sementara itu, Anwar Muttaqien, guru pembimbing siswa yang mengikuti lomba menjelaskan, ini kedua kalinya pelajar SMA Negeri 2 mengikuti ajang itu, dan dua kali meraih juara 3.
“Tahun 2020 lalu, Arina Agla Safa, siswa kami juga menjadi juara 3 di ajang yang sama yang dilaksanakan organisasi Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) itu,” ungkapnya.
Hal ini perlu perhatian serius pihak sekolah untuk membina siswa yang mempunyai bakat di bidang karya seni poster ini. Sehingga ke depan dapat mempertahankan prestasi bahkan kalau bisa harus meningkatkannya. Tak mudah bagi peserta untuk bisa dapat meraih juara dalam ajang ini. Perlu kreativitas dan keterlibatan guru pendamping agar karya bisa dilirik dan menjadi juara.
“Kami harus membaca pedoman dari penyelenggara lomba. Kalau melukis biasa tanpa tema mungkin akan banyak keluar ide. Tapi ketika tema ditentukan, kadang siswa akan mati ide,” imbuh Indah Siswanti, guru pendamping. Menjadi tantangan dalam lomba bertema food journey atau perjalanan makanan ini adalah memahami tema. Lalu mengonsepnya hingga menuangkannya ke dalam karya lukis poster.
Dalam karya Virza Cinta Ramadhani, menceritakan perjalanan nasi sebagai makanan pokok orang Indonesia, ditanam kemudian diolah menjadi beras, hingga berakhir ke meja makan untuk memenuhi gizi masyarakat. Menariknya di karya ini, ada dimasukan kegiatan manugal atau proses menanam padi di sawah oleh petani, ini memperkaya unsur kearifan lokal dalam lukisan poster ini, hingga menjadi nilai tambah dan menang. (soc/ton)