Baru menjabat sebagai Kapolres Kotim, AKBP Resky Maulana Zulkarnain langsung merapatke sejumlah pihak. Salah satunya insan pers di bawah naungan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kotim.
FAHRY ILHAMI SAMOSIR, Sampit | radarsampit.com
Suasana pertemuan antara jajaran Polres Kotim dengan wartawan malam itu, Minggu (21/7/2024), berlangsung dalam suasana santai.
Kapolres Kotim AKBP Resky Maulana Zulkarnain memang mengundang secara khusus puluhan wartawan dalam acara yang diberi nama coffe night.
Kegiatan yang dilaksanakan di salah satu kafe di Jalan S Parman, Sampit itu berjalan penuh keakraban.
Dipandu wartawan senior yang juga pengurus PWI Kalteng, Fevri, sembari mencicipi kopi dan makanan ringan, berbagai saran serta masukan diterima langsung Resky.
Di antaranya, mengenai fenomena media sosial yang sering kali menyebarkan informasi yang belum tentu benar.
”Saya yakin, tanpa media kami tidak ada apa-apanya. Mengingat di era saat ini, hanya media yang bisa menetralisir. Sehingga awak media dan polisi harus kompak,” ujar alumni Akpol 2006 itu.
Dia juga menjelaskan, selain untuk mempererat tali silahturahmi, kegiatan itu juga mengajak wartawan mendeklarasikan untuk menciptakan Pemilu 2024 yang aman dan kondusif.
”Intinya, Polres Kotim berkomitmen akan bersinergi dengan wartawan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah hukum Polres Kotim,” tegas Resky.
Sementara itu, Ketua PWI Kotim Siti Fauziah mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Kotim AKBP Resky Maulana Zulkarnain yang telah mengundang untuk duduk bersama dengan wartawan.
Dia berharap melalui silaturahmi itu, hubungan antara wartawan dan polisi sebagai mitra kian erat. Di sisi lain, dia juga mengharapkan aparat kepolisian memberikan akses seluas-luasnya pada wartawan terkait informasi dari kepolisian.
Hal tersebut langsung direspons Resky. Pihaknya berupaya selalu terbuka.
Akan tetapi, memang ada sejumlah informasi, terutama terkait pengembangan kasus yang tak bisa diinformasikan ke publik.
Selain dari Resky, jajaran perwira Polres Kotim lainnya juga mengharapkan agar pers mengedukasi masyarakat agar melaporkan kejadian kriminal yang dialami pada polisi.