Radarsampit.com – Tanggal 30 Juli tidak hanya sekadar angka dalam kalender. Di balik tanggal ini, tersimpan berbagai peringatan penting baik di tingkat nasional maupun internasional. Dari tonggak sejarah gerakan Pramuka di Indonesia, ajakan menjalin persahabatan antarbangsa, hingga seruan global melawan perdagangan manusia, semuanya diperingati pada hari ini. Jadi, 30 Juli memperingati hari apa saja? Berikut daftar lengkapnya:
1. Hari Ikrar Gerakan Pramuka
Setiap tanggal 30 Juli, Indonesia mengenang momen penting dalam sejarah kepanduan: Hari Ikrar Gerakan Pramuka. Peringatan ini mengacu pada penyatuan berbagai organisasi kepanduan Indonesia ke dalam satu wadah bernama Gerakan Pramuka Indonesia, yang dideklarasikan di Istora Senayan pada 30 Juli 1961.
Langkah ini merupakan hasil upaya serius pemerintah dan tokoh-tokoh kepanduan untuk membentuk gerakan tunggal dalam pendidikan karakter anak bangsa. Sejarah mencatat peran penting K.H. Agus Salim yang memperkenalkan istilah “Pandu” dan mendorong penyatuan gerakan ini.
2. Hari Persahabatan Internasional
Selain di Indonesia, 30 Juli juga diperingati secara global sebagai Hari Persahabatan Sedunia (International Day of Friendship). Peringatan ini diresmikan oleh Majelis Umum PBB pada 2011 berdasarkan inisiatif UNESCO tentang budaya damai.
Hari ini mengajak masyarakat dunia membangun hubungan lintas budaya, antarnegara, dan individu untuk menciptakan perdamaian dan solidaritas. Ini menjadi momen refleksi akan pentingnya persahabatan sebagai jembatan harmoni dalam dunia yang penuh tantangan.
3. Hari Dunia Melawan Perdagangan Manusia
Tanggal 30 Juli juga menjadi peringatan Hari Dunia Melawan Perdagangan Manusia (World Day Against Trafficking in Persons). Peringatan ini ditetapkan oleh PBB pada tahun 2013 melalui resolusi A/RES/68/192.
Peringatan ini mengingatkan kita akan realita eksploitasi yang masih terjadi di berbagai belahan dunia. Lebih dari 225 ribu kasus perdagangan manusia tercatat secara global. PBB dan organisasi internasional menyerukan perlindungan terhadap korban dan kelompok rentan serta peningkatan kesadaran publik akan bahaya TPPO.