APBD Kalteng Capai Rp10 Triliun Lebih, Belum Terserap Maksimal, Ternyata Ini Penyebabnya

ilustrasi keuangan
ilustrasi

PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) pada semester I hingga 30 Juni 2025, masih belum mencapai target.

Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Kalteng Akhmad Husain mengungkapkan, realisasi APBD Pemprov Kalteng baru menyentuh Rp 2,23 Triliun lebih atau 21,88persen dari total pagu anggaran sebesar Rp 10,22 Triliun, dengan realisasi fisik 27,73persen.

Bacaan Lainnya


Dipaparkannya, tiga organisasi perangkat daerah (OPD) dengan capaian serapan tertinggi yakni  Dinas Pendidikan Kalteng Rp 1,05 dan realisasi fisik 50persen.

Kemudian Biro Administrasi Pimpinan Setda Kalteng Rp 2,02 Miliar, realisasi fisik 43,33persen. Kemudian, Badan Penghubung Provinsi Kalteng, Rp 6,07 Miliar dengan realisasi fisik 40,71persen.

Akhmad Husain juga menguraikan serapan APBD per 30 Juni 2025 di tingkat kabupaten/kota, yang tercatatRp 6,99 Triliun (28,37persen) dari total pagu anggaran Rp24,64 Triliun, dengan realisasi fisik 31,49persen.

Baca Juga :  Kisah Janda Anak Enam Hidup di Rumah Tak Layak

Tiga daerah dengan serapan terbaik, yakni  Kabupaten Sukamara, realisasi keuangan 37,74persen, fisik 39,97persen, Kabupaten Gunung Mas, realisasi keuangan 35,39persen dan fisik 37,64persen. Kemudian Kabupaten Katingan, realisasi keuangan 34,84persen dan realisasi fisik 36,60persen.

Dibeberkannya pula untuk realisasi APBN di Provinsi Kalteng, hingga akhir Juni 2025 baru mencapai Rp 388,99 Miliar atau 10,43 persen dari total pagu Rp3,72 Triliun, dengan realisasi fisik 39,87persen. Sementara Dana Alokasi Khusus (DAK) Pemprov Kalteng terealisasi sebesar Rp99,13 Miliar atau 18,41persen, dan untuk fisik 24,47persen.

Menurut Akhmad Husain, realisasi APBN di kabupaten/kota Se Kalteng sangat rendah, yakni hanya Rp 28,32 juta (1,01persen), sedangkan realisasi DAK mencapai Rp 318,86 Miliar (14,80persen), dengan realiasi fisik 14,47persen.

Baca Juga: Ini Dia, Strategi Pemprov Kalteng untuk Atasi Penangguran Lulusan SMA Sederajat dan Sarjana

“Pendapatan daerah juga belum maksimal. Pemprov Kalteng mencatat penerimaan Rp2,95 Triliun (31,7persen) dari target Rp 9,32 Triliun dan penerimaan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sebesar Rp 112 Miliar (45,03persen). Sementara kabupaten/kota Se Kalteng mencatat pendapatan Rp 8,62 Triliun (37persen) dari target Rp 23,29 Triliun,” urainya.



Pos terkait