Air Pasang, Keberangkatan Kapal Pemudik di Pelabuhan Sampit Tertunda Sepuluh Jam

pengecekan kapal ksop sampit
PENGECEKAN: Kepala KSOP Kelas III Sampit Miftakhul Hadi bersama sejumlah pihak terkait mengecek kapal yang akan mengangkut pemudik, Kamis (6/4). (HENY/RADAR SAMPIT)

Miftakhul menambahkan, PT Pelni Cabang Sampit telah menyediakan layanan keberangkatan mulai H-15 sebanyak 4 call. Jumlah keberangkatan ini lebih sedikit dibandingkan angkutan Lebaran pada 2022 yang berjumlah 11 call.

Rute Sampit – Surabaya dijadwalkan berangkat menggunakan KM Kelimutu pada 12 April 2023 dan tiga call keberangkatan lainnya rute Sampit-Semarang pada 14 April 2023 menggunakan KM Lawit, 18 April 2023 KM Leuser, dan 20 April KM Kelimutu. Khusus untuk KM Lawit yang lebih dulu menjalani pemeliharaan, dijadwalkan berangkat dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada 13 April pukul 15.00 WIB dan tiba di Pelabuhan Sampit pada Jumat (14/4) sekitar pukul 10.00 WIB.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Sementara itu, PT DLU mulai melayani pemudik terhitung H-16 menggunakan KM Kirana I pada 6 April rute Sampit-Semarang dan KM Kirana III pada Jumat (7/4) pukul 12.00 WIB rute Sampit-Surabaya. Kemudian, 11 April 2023 KM Kirana I berangkat dari Sampit-Semarang. Pada 12, 16, 20 April 2023 ada tambahan armada dari KM Dharma Kartika III yang direncanakan melayani angkutan penumpang mudik Sampit-Surabaya.

Baca Juga :  Musim Hujan Datang, Banjir Ancam Warga Bantaran Sungai Lamandau

”Arus mudik angkutan Lebaran 2023 terhitung mulai H-15 atau 7 April 2023. Semua kapal juga sudah melakukan docking (pemeliharaan). Dari PT DLU menyediakan tiga kapal dengan total 5 call dan dari PT Pelni menyediakan tiga kapal dengan total 4 call, sehingga total ada 9 call keberangkatan yang melayani arus mudik Lebaran,” katanya.

Untuk mengantisipasi penumpukan, pihaknya akan menyediakan tenda darurat bagi penumpang untuk beristirahat menunggu jadwal keberangkatan kapal. ”Kami mulai dirikan posko bersama. Tenda darurat juga disiapkan dua, WC mobile, dan apabila terjadi penumpukan penumpang, kami akan siapkan tenda darurat lagi di tempat eks bangunan Bea Cukai yang tak jauh dari terminal penumpang,” ujarnya.

Miftakhul memprediksi terjadi lonjakan penumpang di Pelabuhan Sampit pada arus mudik tahun ini lebih dari 16,05 persen, perkiraan secara nasional. ”Karena itu kami sambil menunggu kabar, apabila kapal mendapatkan dispensasi, diharapkan semua penumpang yang mudik terangkut. Apabila ada penumpang yang tidak terangkut, akan kami lakukan upaya lain dengan mengerahkan kapal perintis untuk mengangkut penumpang,” ujarnya. (hgn/ign)



Pos terkait