SAMPIT – Setelah sekian bulan lama tak berfungsi, traffic light atau Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) di persimpangan Jalan Pelita – HM Arsyad akhirnya diperbaiki.
”Petugas teknis sudah pelajari kerusakannya, dicek lagi modulnya yang bermasalah. Sekarang traffic light sudah kembali berfungsi normal,” kata Oktav Pahlevi, Kabid Sarana dan Prasarana Dishub Kotim, Senin (22/11).
Oktav mengatakan, pihaknya terus melakukan pemeliharaan traffic light yang lama tidak berfungsi untuk dilakukan perbaikan. Dari 16 titik traffic light yang tersebar di Kota Sampit, termasuk satu titik yang berada di persimpangan ruas Jalan Tjilik Riwut-Pemuda-Pramuka milik Balai Pengelola Tranportasi Darat (BPTD) Kemenhub Wilayah XVI Provinsi Kalteng.
Masih ada empat titik traffic light yang masih belum berfungsi selama berbulan-bulan, di antaranya persimpangan ruas Jalan Ahmad Yani – Suprapto, persimpangan ruas Jalan Cut Nyak Dien-S Parman, persimpangan Jalan MT Haryono – Suprapto, persimpangan Jalan Tidar–Tjilik Riwut.
”Pelan-pelan kami lakukan perbaikan. Ini masih ada empat titik traffic light lagi yang masih belum berfungsi. Kami masih menunggu alatnya. Kemungkinan akhir bulan ini datang barangnya,” katanya.
Sementara itu, Jalan MT Haryono- Kapten Mulyono masih dilakukan pengkajian mendalam. Pengkajian itu dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) agar arus lintas dijalur padat itu berjalan lancar tanpa menimbulkan kemacetan.
”Traffic light di Jalan Kapten Mulyono masih kami lakukan pengkajian. Selama dua minggu terakhir sudah dapat difungsikan, namun hanya diaktifkan flashing saja (mengaktifkan lampu kuning). Minggu pertama Desember hasil kajian kemungkinan selesainya,”ujarnya.
Oktav menambahkan, pengkajian lapangan dilakukan untuk menghindari kemacetan dan antrean panjang seperti yang terjadi pada beberapa tahun lalu. Dimana pada saat itu, traffic light diaktifkan malah menimbulkan antrean hingga Bundaran Habaring Hurung. Di sisi lain, lamanya durasi waktu antara lampu hijau dan merah juga akan disesuaikan dengan kepadatan mobilitas kendaraan.