PANGKALAN BUN – Belasan wartawan yang tergabung dalam Organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) jalani suntik vaksin dosis ketiga atau booster di Puskesmas Pelingkau Kelurahan Baru, Pangkalan Bun, Rabu (26/1).
Sesuai daftar yang ada terdapat 27 nama jurnalis yang menjadi sasaran, tetapi tidak semua bisa divaksin booster karena sebagian di antaranya ada yang belum genap enam bulan usai menjalani suntik vaksin dosis kedua. Ada juga yang telah menjalani suntik vaksin booster secara mandiri karena telah mendapat tiket vaksinasi lebih dulu dan juga ada yang dalam kondisi sakit.
Ketua PWI Kobar, Syamsudin Danuri mengatakan, vaksin bagi wartawan ini sebagai wujud dukungan pada program pemerintah yang merupakan tindak lanjut dari vaksinasi sebelumnya.
Selain itu, karena aktivitas di luar ruangan yang cukup tinggi dan bertemu dengan berbagai orang maka sudah sepatutnya menjalani vaksinasi booster untuk melindungi diri, keluarga, lingkungan kerja dan juga narasumber.
“Aktivitas wartawan cukup banyak, setiap hari bertemu dengan siapa saja, di mana saja untuk mencari sebuah informasi atau berita, maka perlu adanya ikhtiar sehingga dapat meminimalisir tertular virus, terutama munculnya varian baru Omicron,” jelasnya.
Syamsudin juga menegaskan bahwa selain suntik vaksin, wartawan juga harus menjadi contoh untuk tetap menjalankan protokol kesehatan. “Wartawan harus menjadi pionir dan contoh yang baik bagi masyarakat. Mereka harus menajdi agen perubahan perilaku dengan tetap menjaga protokol kesehatan dalam kesehariannya,” tegas Kepala Radar Sampit Biro Pangkalan Bun ini.
Pantauan koran ini para wartawan dari media cetak, media online serta media elektronik lainnya tampak antusias mengikuti vaksin booster. Mereka juga mengapresiasi pelayanan puskesmas yang lebih cekatan dan terencana sehingga pelaksanaannya lebih cepat dibanding dengan proses suntik vaksin sebelumnya. (sla)