AWAS!!! Hal Ini Bisa Renggut Nyawa saat Kebanjiran

banjir
LANGGANAN BANJIR: Petugas mengecek lokasi banjir di Antang Kalang, Kotawaringin Timur.

SAMPIT – Sejumlah desa di Kecamatan Antang Kalang masih tergenang banjir. Ratusan rumah warga dikabarkan terendam banjir dengan ketinggian 10 cm hingga 1 meter.

Plt Camat Antang Kalang Watmin mengatakan, pihaknya telah meninjau ke lokasi banjir. Sedikitnya ada empat desa yang terdampak banjir, di antaranya Desa Tumbang Kalang sebanyak 90 KK, Desa Tumbang Manya 60 KK, Desa Sungai Puring 70 KK dan Desa Sungai Hanya 80 KK.

Bacaan Lainnya

“Pagi ini saya dibantu aparat TNI Polri setempat meninjau langsung ke lokasi banjir. Kondisinya masih tergenang 10 cm sampai 1 meter,” kata Watmin, Jumat (16/7).

Kondisi paling parah menimpa 250 warga yang terendam banjir di titik lokasi yang berada di dataran rendah.

“Untuk data sementara yang dapat kami laporkan ada sekitar 250 warga yang terendam banjir, lokasinya berada di dataran rendah seperti di Desa Sungai Hanya ada 80 rumah terendam dan Desa Sungai Puring 70 rumah terendam,” ujarnya.

Baca Juga :  Puluhan Rumah Terisolir, Korban Banjir di Palangkaraya Capai Lima Ribu Jiwa

Untuk mengantisipasi banjir kiriman dari arah hulu dataran tinggi, dia mengimbau agar warga lebih waspada mengamankan barang yang bisa diamankan. Waspada terhadap jaringan listrik dan binatang melata. Pasalnya, korsleting listrik bisa saja merenggut nyawa warga apabila tak hati-hati.

“Saya sudah koordinasi dengan Kades dan aparat dan BPBD Kabupaten Kotim. Rencananya Ibu Wabup bersama Plt Kadinkes akan ke lokasi banjir di Antang Kalang,” katanya.

Berdasarkan laporan terakhir, sejumlah desa seperti Desa Tumbang Gagu, Tumbang Nusa, Tumbang Ramei, dan desa yang berada di dataran tingginya sudah surut.

“Beberapa desa yang dilaporkan tujuh desa sekarang kondisinya sudah surut, sekarang desa yang berada di dataran rendah masih terendam banjir, debit air masih bertahan,” ujarnya.

Sebelumnya, dilaporkan banjir menggenang tujuh desa di Kecamatan Antang Kalang diantaranya Desa Tumbang Gagu, Kuluk Telawang, Sungai Puring, Tumbang Ramei, Tumbang Hejan, Tumbang Kalang dan Buntut Nusa.

Watmin mengatakan sulitnya sinyal komunikasi telepon dan akses jalan yang belum memadai membuatnya hingga kini belum mendapatkan laporan resmi dari kades setempat terkait banjir yang terjadi.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *