SAMPIT, RadarSampit.Com-Jalan lintas jalur provinsi di sekitar kilometer 25 Desa Luwuk Bunter Kecamatan Cempaga Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), dianggap warga setempat jalur rawan kecelakaan lalu lintas.
Matias, salah seorang warga setempat mengungkapkan, di jalur itu banyak lubang menganga, dan sering tidak terlihat dari jarak pandang 10-15 meter, lantaran dikelilingi aspal mulus. Menurutnya, jalan yang mengalami kerusakan ini hampir diradius satu kilometer, dengan kedalaman lubang antara 15-20 sentimeter.
“Kebanyakan laka tunggal karena mereka dijalur itu kendaraan sering kecepatan tinggi. Sehingga jarak sudah dekat baru terlihat lubang. Akibatnya kendaraan sulit dikendalikan, khususnya untuk pengendara roda dua, “ungkapnya, kemarin.
Padahal lanjutnya, warga setempat bersama sudah berupaya untuk menambal lubang jalan itu. Sayangnya tidak bisa bertahan lama, karena tambal sulam warga hanya menggunakan semen biasa dan sulit menyatu dengan aspal.
“Paling lama bertahan 1 bulan setelah itu mengelupas lagi lubangnya. Sepertinya memang harus dengan aspal juga untuk tambal sulamnya, “tukas Matias.
Pria ini juga membeberkan, sudah sering terjadi kecelakaan di sekitar jalan tersebut, bahkan ada yang sampai meninggal dunia di tempat. ”Bahkan dalam sehari kadang bisa sampai 2-3 orang yang kecelakaan jalur itu,”sebutnya.
Ia menambahkan, baru-baru tadi pada Jumat (27/5) salah seorang warga Cempaga mengalami kecelakaan di jalur tersebut. Korban terjatuh dari roda dua yang ditungganginya, dan mengalami luka parah, lantaran keluar darah dari mulut dan kepala.
”Lokasi kejadian ini pun lagi-lagi di tempat yang sama dengan korban sebelumnya. “Kondisinya yang jatuh juga parah dan di bawa ke rumah sakit langsung,” tandas Matias. (ang/gus)