Upaya pemenuhan kuota itu kabarnya sudah dilakukan Pemkab Kotim dengan mengusulkan kepada pemerintah pusat mengkonversi minyak tanah ke elpiji 3 kilogram.
“Pemda sudah mengusulkan, tinggal pemerintah pusat saja lagi yang membantu mempercepat konversi minyak tanah ke elpiji. Saat ini kuota hanya terfokus ke 11 kecamatan, masih ada enam kecamatan lagi yang belum dikonversi, sehingga belum mengkaver kebutuhan elpiji di Kotim secara keseluruhan,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Kotim Halikinnor yang hadir membuka Muscab V DPD Hiswana Migas Sampit juga mengharapkan kepada kepengurusan yang baru dapat membawa perubahan dan inovasi dalam peningkatan pembangunan di Kotim.
“Semoga agenda kegiatan dapat berjalan lancar dan sukses. Ketua yang terpilih dan kepengurusan yang baru nanti semakin berperan aktif dalam kegiatan pembangunan di Kotim dan turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya disektor migas,” pungkas Halikinnor. (soc/hgn)