Kemudian, kecanduan gadget juga membuat Si Kecil rentan mengalami obesitas alias kelebihan berat badan. Sebab, asyik bermain gadget bisa menyebabkan anak kurang bergerak atau lebih sering duduk dan berbaring. Padahal, anak-anak seharusnya aktif bermain bersama temannya di luar rumah.
Obesitas tidak boleh dianggap sepele, sebab kondisi ini bisa meningkatkan risiko penyakit jangka panjang, seperti obesitas, stroke usia dini, hingga serangan jantung.
Terakhir dan paling ngeri, adiksi gadget pada anak juga berpotensi menyebabkan gangguan otak dan mental pada anak. Sebab, otak manusia dianggap sensitif terhadap radiasi elektromagnetik sehingga barang-barang yang memancarkan gelombang elektromagnetik seperti gadget dianggap berbahaya, khususnya bagi anak-anak.
Gelombang elektromagnetik yang dipancarkan gadget dianggap bisa mengganggu aktivitas otak anak sehingga berdampak buruk terhadap kemampuan belajarnya dan berpotensi menyebabkan gangguan perilaku dan masalah mental.
Untuk mencegah adiksi gadget pada anak, biar nggak gadget melulu, anak-anak perlu diajak beraktivitas di luar ruang, entah bermain dengan sebayanya, berolahraga, rekreasi dan sebagainya.
Memahami masalah tersebut, Ferrero Group menggandeng PBSI atau Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia untuk mengajak anak-anak untuk aktif bergerak melalui permainan, sekaligus mengembangkan kemampuan penting dalam berbagai bidang seperti kebugaran fisik, koordinasi motorik, fungsi kognitif, kreativitas, dan keterampilan hidup.
Kemitraan dengan PBSI dan klub bulutangkis ternama PB Jaya Raya, Ferrero Group menyelenggarakan acara Kinder Joy of moving perdana dengan mengadopsi metodologi yang inovatif.
Acara yang digelar di Hall Bulu Tangkis PB Jaya Raya Bintaro belum lama ini sukses mengumpulkan ratusan anak-anak.
Bulu tangkis sendiri merupakan olahraga yang populer di Indonesia dan telah menjadi bagian dari identitas nasional. Oleh karena itu, sejumlah elemen bulutangkis telah dimasukkan ke dalam kegiatan yang menyenangkan di acara Kinder Joy of moving.