Banjir Sisakan Kerusakan Infrastruktur

banjir palangkaraya
BANTUAN: Penyaluran bantuan menggunakan perahu bagi warga terdampak banjir di Jalan Bakung Merang Palangka Raya, Minggu (26/9). (DODI/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA – Setelah beberapa hari dikepung banjir besar di Kota Palangka Raya, debit air akhirnya surut dan masyarakat kembali beraktivitas normal. Selain membuat warga terdampak, bencana itu juga menyisakan kerusakan infrastruktur yang sempat terendam air.

”Semua warga sudah kembali ke rumah masing-masing. Saat ini yang mendesak adalah pemeriksaan kesehatan masyarakat terdampak. Juga perbaikan infrastruktur yang mengalami kerusakan akibat banjir,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya Emi Abriyani, Minggu (26/9).

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Emi menuturkan, sejumlah fasilitas umum yang terdampak di antaranya, jembatan, jalan, rumah ibadah, lahan pertanian, dan kantor. Banjir juga merusak rumah warga yang terendam.

”Banyak jalan dan infrastruktur yang rusak. Untuk kondisi saat ini, warga sudah beraktivitas normal kembali,” katanya.

Sementara itu, Camat Pahandut Berlianto meminta warga tetap berhati-hati dan menjaga keselamatan. Pihaknya tetap melakukan pemantauan, terutama penanganan penyakit pascabanjir.

”Kami terus melakukan penanganan banjir dan melakukan pengecekan kesehatan warga,” ujarnya.

Baca Juga :  Lumpuh di Jalur Paling Vital, Angkutan Bus Tetap Operasional

Di lokasi lain, Ketua RT 02 RW 3 Jalan Baku Merang Satriansyah mengatakan, jalur darat di wilayahnya yang sempat terendam, kini sudah bisa dilakukan kembali. ”Semua sudah normal kembali, meski ada beberapa rumah yang akses jalurnya menggunakan perahu,” ujarnya.

Lebih lanjut Satriansyah mengatakan, pihaknya belum menerima bantuan dari Pemerintah Kota, meskipun sudah dilakukan pendataan. Bantuan hanya mengalir dari masyarakat dan komunitas.

”Ada bantuan dari komunitas saja. Kalau murni dari pemkot belum menerima, meski sudah didata. Semoga setelah ini pemerintah bisa menyalurkan bantuan tersebut. Mungkin saja karena keterbatasan, makanya kami sabar saja menunggu,” ujarnya.

Sementara itu, distribusi bantuan dilakukan Komunitas Tikum di Jalan Bakung Merang dengan menyalurkan 350 paket bahan pangan, berisi gula, mi instan, dan lainnya.

”Ini sebagai bentuk kepedulian kami kepada masyarakat terdampak banjir. Terlebih pascabanjir ini kami salurkan 350 bahan pangan dan semuanya dibagikan langsung dari rumah ke rumah di Jalan Baku Merang,” ujar koordinator aksi, Marbun. (daq/ign)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *