”Ada miss komunikasi, bahwa panitia tidak bisa membedakan antara kegiatan PSSI dengan kegiatan Porprov. Multievent ini seharusnya semua keputusan dilaporkan ke panitia besar, karena kerja di event untuk panitia besar. Kalau eventnya PSSI, mereka putuskan sendiri boleh. Jadi, kesimpulannya, akan dilakukan rapat sidang untuk mengambil keputusan,” tambahnya lagi.
Dari informasi yang diterima Ahyar, ada protes Kota Palangka terhadap pemain Sukamara yang disebut tidak memenuhi syarat. Selain itu, Sukamara juga ada mengajukan protes, karena tim Palangka Raya ada empat pemain asal Sumatera Utara dan mereka bisa membuktikan itu.
”Tim dari Palangka protes, tim dari Sukamara juga protes. Jadi, saya belum tahu, apakah mereka didiskualifikasi. Malam ini dirapatkan, besok pagi akan diinformasikan. Untuk sementara ini, pertandingan final sepak bola ditunda sampai ada hasil keputusan rapat komisi disiplin,” kata Ahyar.
Rencananya, Sabtu (5/8) pukul 14.00 WIB pada hari penutupan Porprov 2023, akan digelar pertandingan ekshibisi. ”Rencana awal, pemain all star dari semua kabupaten yang terbaik akan bertanding melawan Kalteng Putra. Tetapi, karena situasinya tidak memungkinkan, kita main seadanya saja. Mungkin pemain dari Kotim saja. Kalau ada pemain kabupaten lain ataupun dari Sukamara dan Palangka Raya yang ingin bermain, kami persilakan,” katanya. (hgn/ign)