Sementara itu mantan Camat Cempaga Sugianoor menyebutkan, dengan adanya kegiatan silaturahmi itu bisa menjadi wadah komunikasi pemecahan masalah dan aspirasi masyarakat bisa didengar dengan baik oleh manajemen PT BGA. Dirinya pun mendorong kegiatan itu bisa dilaksanakan secara terjadwal dan berkelanjutan.
“Saya tahu persis soal plasma di BGA ini bisa jadi contoh, karena sejak 2004 saya yang ikut dalam penanaman perdana. Saya bersyukur kebun BGA ini sungguh luar biasa perkembangannya di wilayah ini. 29 persen plasma sudah terealisasi, dan ini bisa jadi contoh,” ungkapnya.
Senada diungkapkan Camat Cempaga Hulu Ubaidilah. Ikatan dan harmonisasi antara BGA dan masyarakat memang sebuah keharusan. Salah satu dampak positif yakni akses darat antar desa terkoneksi, tembus antardesa. Menurutnya, riak permasalahan yang selama ini terjadi di wilayah tersebut dengan perusahaan, merupakan hal yang wajar.
Dirinya menilai, kegiatan silaturahmi itu menjadi solusi untuk perusahaan dan masyarakat sehingga setiap masalah bisa terselesaikan dengan baik. “Forum silaturahmi ini perlu dilaksanakan secara berkelanjutan dan hal ini saya akan upayakan bagaimana bisa dilaksanakan seluruh perusahaan perkebunan di daerah ini. Dan ini bisa jadi pintu komunikasi yang bisa menyelesaikan masalah,”pungkasnya. (ang/soc)