Untuk perbaikan tersebut, Pemkab Kotim juga menggunakan anggaran cukup besar untuk pengadaan alat berat, seperti stum, grader, ekskavator, bahan bakar minyak (BBM), serta operator yang ditanggung sepenuhnya Dinas PUPRPRKP Kotim.
Sementara itu, Asisten II Setda Kotim Alang Arianto mengatakan, pihaknya masih menunggu dana patungan dari perusahaan sampai 31 Agustus. Terkait kontribusi dari transportir belum ada kejelasan.
“Untuk transportir belum ada kejelasan sampai saat ini. Kami akan lihat perkembangan sampai 31 Agustus,” ujarnya.
Dia menegaskan, apabila sampai batas waktu yang telah disepakati belum ada kejelasan, baik dari transportir maupun PBS yang belum menyetorkan dana patungan, untuk tindak lanjutnya akan diserahkan kepada Bupati Kotim yang mengambil keputusan. (yn/ign)