Cegah Joki dalam Tes CPNS

Cegah Joki dalam Tes CPNS
TEKNOLOGI: Panitia Sekolah Kedinasan di Palangka Raya, ketika memindai menggunakan Face Recognition pada salah seorang peserta, belum lama tadi.(istimewa)

PALANGKA RAYA – Seleksi Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun ini kemungkinan akan menerapkan sistem Face Recognition atau sistem pemindai wajah, yang diberlakukan pada tahapan Computer Assisted Test (CAT).

Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Badan Kepegawaian Negara (BKN) Palangka Raya Sigit menjelaskan, sistem tersebut mampu menganalisa wajah peserta ketika masuk ke sistem CAT dan mencocokannya dengan foto peserta yang diambil pada saat registrasi.“Sistem baru ini lebih kepada keaman saja, yang tujuannya untuk meyakinkan bahwa orang yang masuk CAT adalah orang yang sesuai. Sehingga untuk menghindari joki-jokian, orang ikut tes berbeda dengan yang registrasi,” katanya, kepada Radar Palangka, kemarin.

Bacaan Lainnya

Sigit melanjutkan, sistem ini sendiri sudah diterapkan dalam seleksi Sekolah Kedinasan, yang meliputi Ilmu Statistik, Ilmu Permasyarakatan dan Imigrasi, Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), dan Perhubungan.

“Memang untuk menghidari kesalahan pemindai, maka pengecekan manual tetap dilakukan. Dengan cara melihat foto dan data-data yang dibawai peserta seleksi,” ucapnya.

Baca Juga :  Setiap RT Ditarget Bisa Gelar Vaksinasi

Terkait tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun ini, Sigit menyebutkan, sistem tersebut ada kemungkinan akan diterapkan. Pasalnya aplikasi pendaftaran seleksi Sekolah Kedinasan sama saja dengan aplikasi untuk pendaftaran CPNS mendatang.

Di satu sisi, sistem pemindai wajah ini diketahui merupakan aplikasi yang dibuat oleh BKN Pusat, yang artinya sistem tersebut kemungkinan diterapkan secara menyeluruh pada seleksi dan penerimaan CPNS.

“Sepertinya begitu (akan diterapkan), tapi untuk memastikan sistem ini diterapkan atau tidak, maka akan ada evaluasi. Namun demikian, kalau melihat aplikasinya ada kemungkinan diterapkan,” ucapnya.

Meski masih menunggu kepastian sistem itu diterapkan, dirinya tetap mengimbau masyarakat yang ingin mendaftar CPNS harus menyiapkan foto paling baru. Tidak hanya itu, pengeditan foto juga tidak boleh berlebihan, karana bisa gagal dalam proses pemindaian.

“Foto kalau diedit, ya wajahnya jangan sampai terlalu putih. Edit yang sewajarnya saja. Meski pemeriksaan tetap dilakukan secara manual, namuan ketentuan ini diharapkan bisa dijalankan



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *