Di Balik Keresahan Pemenang Lomba Menulis Surat untuk Bupati Kotim 

Percikan Harapan Generasi Muda untuk Kotim di Masa Depan

sman 1 sampit
PEMENANG: Siswi SMAN 1 Sampit berfoto bersama Guru Bahasa Indonesia SMAN 1 Sampit Bella Dwita di Ruang Kepala SMAN 1 Sampit, Rabu (4/6).HENY/RADARSAMPIT

Lomba Menulis Surat untuk Bupati Kotim yang diselenggarkakan Radar Sampit, menjadi kesempatan bagi para pelajar SMP dan SMA untuk menuangkan keresahannya sebagai generasi muda yang menginginkan perubahan lebih baik untuk Kotim.

HENY PUSNITA, Sampit | radarsampit.com

Bacaan Lainnya


Zenzia Taulina Samadan, pelajar SMAN 1 Sampit tak menyangka tulisannya menjadi pemenang juara 1 kategori tingkat SMA dalam Lomba Menulis untuk Bupati Kotim yang diselenggarakan Radar Sampit pada 27 Mei 2025 lalu.

”Saya tidak menyangka lomba yang baru pertama kali saya ikuti ini menjadi pemenang. Saya juga tidak hadir saat penyerahan hadiah, karena saya mengikuti ulangan. Jadi tidak tahu kalau tulisan saya yang dikira guru kemungkinan jadi juara harapan, ternyata jadi juara satu. Tulisan ini berawal dari keresahan saya sebagai generasi muda yang menginginkan perubahan lebih baik untuk Kotim di masa depan,” ujar Zenzia, siswi Kelas XI SMAN 1 Sampit saat diwawancarai Radar Sampit di Ruang Kepala SMAN 1 Sampit, Rabu (4/6).

Baca Juga :  Bupati Kotim Minta Kades Kembangkan BUMDes

Dibantu pendampingan Guru Bahasa Indonesia SMAN 1 Sampit Bella Dwita, ia menggali data untuk memperkaya tulisannya. Meski lomba menulis ini baru pertama diikuti, namun ia sudah pernah mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional yang diselenggarakan IYSA (Indonesia Youth Science Association) Desember 2024 lalu. Zenzia mendapatkan medali perak.

Di bidang cabang olahraga (Cabor) Bridge, Zenzia juga pernah mewakili Kotim dalam Porprov 2023 meraih dua medali emas.

”Saya tertarik menulis dari SD tetapi baru SMA ini menekuni dan beberapa kali ikut lomba karya tulis ilmiah,” ucap gadis berkerudung putih yang juga pernah masuk sebagai finalis dalam lomba menulis Pusat Prestasi Nasional Juni 2024.

Kepala SMAN 1 Sampit Muhammad Darma mengatakan, dalam kesempatan Lomba Menulis untuk Bupati Kotim hanya mengirim lima peserta dari total kurang lebih 1.200 pelajar di SMAN 1 Sampit.

”Tahun ini anak-anak fokusnya terbagi-bagi, waktunya bentrokan melaksanakan tugas akhir teater, mengikuti FLS3N, dan persiapan ulangan. Walaupun semua wali kelas sudah menyampaikan di grup, namun belum bisa maksimal mengirimkan peserta karena kesibukan dalam kegiatan di sekolah,” ujarnya.



Pos terkait