The Jansen dan The Brandals menyuarakan hal serupa. Tagar #kamibersamasukatani juga menggema di X.
Bantah Intimidasi
Dari Semarang, Jawa Tengah, Kabidhumas Polda Jateng Kombes Artanto mengatakan, jajaran penyidik siber Polda Jateng memang sempat meminta klarifikasi kepada band Sukatani. Namun, dia menyatakan bahwa kepolisian tetap menghargai ekspresi melalui seni.
Artanto memastikan tidak ada intimidasi. Kepolisian, katanya, tidak antikritik. Terkait video permintaan maaf band Sukatani yang kemudian jadi viral, Artanto menyebut, kepolisian tak pernah meminta mereka membuat video tersebut.
”Klarifikasi itu cuma sekadar kita ingin mengetahui maksud dan tujuan dari pembuatan lagu tersebut,’’ ucapnya, dikutip dari radarsolo.com kemarin (21/2).
Artanto menambahkan, pihaknya mempersilakan Sukatani jika ingin tetap menyanyikan lagu Bayar Bayar Bayar di panggung-panggung musik. ”Monggo aja. Kita menghargai ekspresi dan yang memberikan kritik membangun kepada Polri,’’ katanya.
Kehilangan Pekerjaan
PBHI juga mencatat, satu personel Sukatani kehilangan pekerjaan di sekolah yang diduga akibat diintimidasi anggota Polri. Karena itu, PBHI mendesak Kementerian Kebudayaan menjamin hak kebebasan berekspresi serta karya seni dari Sukatani.
Pihaknya juga meminta Komnas HAM segera bersikap aktif bekerja sama dengan Kompolnas atas dugaan pelanggaran etik dan profesionalitas anggota Korps Bhayangkara.
Sedangkan Amnesty memperingatkan, jika masalah Sukatani tak diselesaikan, akan menambah panjang daftar pengekangan kebebasan berekspresi di Indonesia.
Di antaranya, pada Desember tahun lalu, penarikan karya seni juga terjadi atas karya seni lukis Yos Seprapto. Beberapa hari lalu, pertunjukan drama Wawancara dengan Mulyono juga dilarang. ”Membungkam seni sama saja dengan membungkam hak asasi manusia,’’ katanya.
Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko membantah Polri antikritik. ”Bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kerap menegaskan hal tersebut kepada seluruh jajaran,’’ katanya. (elo/c6/ttg)