Ia sendiri dengan tegas menyatakan ingin mengubah konotasi negatif KUD yang selama ini sering disebut Ketua Untung Duluan. Melalui pengelolaan yang baik dan transparan, dengan semakin banyaknya unit usaha koperasi, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan seluruh anggota dan masyarakat.
Sementara itu, perwakilan manajemen PT Pilar Wanapersada, Jonner Silaen, Plantation Head PT Pilar Wanapersada mengungkapkan, sebagai koperasi yang pertama kali bekerjasama dengan pihak perusahaan, sudah cukup banyak menghasilkan prestasi yang membanggakan.
“Sehingga perusahaan selaku mitra dan pembina sangat bangga. Karena berbagai usaha yang telah dijalankan oleh koperasi ini telah membantu meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat sekitar,” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Bupati Lamandau H Hendra Lesmana. Ia mengapresiasi atas apa yang akan dan telah dilakukan oleh koperasi, karena dari sekian banyak koperasi di Kabupaten Lamandau, hanya 197 koperasi yang aktif dan yang sehat hanya 9 koperasi.
“Spirit koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan anggotanya, namun sering diplesetkan ketua untung duluan, tapi itulah adanya. Namun saya bangga, di tengah konotasi negatif tersebut, masih banyak koperasi yang menunjukkan kesuksesannya dalam mengelola usaha dan mensejahterakan anggotanya. semoga koperasi ini kedepan bisa jadi pionir dan percontohan bagi koperasi lain di kabupaten Lamandau,” harapnya. (mex/sla)