“Stok blangko KTP-el sudah kosong mulai November 2022-Januari 2023. Akhir Februari mulai didatangkan lagi. Saat ini disdukcapil di seluruh Indonesia tidak lagi menerbitkan surat keterangan (suket) KTP-el sementara, sebagai gantinya warga Kotim yang belum memiliki KTP, dapat mendownload aplikasi IKD yang dapat digunakan ketika berurusan,” ujarnya.
Untuk diketahui, Disdukcapil Kotim sudah meluncurkan aplikasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) pada Senin, 20 Maret 2023 minggu lalu. Penggunaan aplikasi IKD sudah disosialisasikan sejak awal Januari 2023 lalu.
“Beberapa bulan lalu tepatnya sejak suket tidak lagi dikeluarkan, kami sudah mengarahkan masyarakat Kotim untuk mengaktifkan aplikasi IKD sebagai bukti ketika berurusan. Tetapi, kendalanya memang belum semua masyarakat menggunakan handphone android dan lagi ada yang sudah punya handphone android juga berkali-kali gagal melakukan otentifikasi wajah yang bisa terjadi karena sistem jaringan bermasalah atau tidak memiliki kuota internet yang cukup, sehingga ada warga yang berhasil dan kebanyakan orang tua menyerah memilih pulang dan mencobanya nanti,” katanya.
“Pengguna yang aktif menggunakan aplikasi IKD semakin mudah dalam melihat berbagai data tidak hanya data pribadi KTP, tetapi juga kartu keluarga, kartu BPJS, NPWP, kartu pegawai ASN dan rekam jejak vaksinasi Covid-19 semua sudah terintegrasi dalam satu aplikasi IKD,” tambahnya.
Lebih lanjut Agus mengatakan, pada tahun 2022 jumlah penduduk di Kotim mengalami pertambahan menjadi 429.703 jiwa atau mengalami kenaikan 13.319 jiwa berdasarkan data semester kedua data kependudukan bersih tahun 2022. Sedangkan, total jumlah penduduk di Kotim, 308.309 diantaranya termasuk dalam data wajib KTP-el alias penduduk yang sudah berusia 17 tahun ke atas.
“Kotim ditargetkan oleh Kemendagri untuk mengarahkan data warga wajib KTP-el untuk mengaktifkan aplikasi IKD sebesar 25 persen. Jika data wajib KTP-el berjumlah 308.309 maka 25 persennya itu berarti 77.000 penduduk diharuskan menggunakan aplikasi IKD. Dan, sampai 30 Maret 2023 ini sudah ada 1.529 atau 0,46 persen penduduk Kotim yang sudah terdaftar sebagai pengguna IKD,” ujarnya.