Disdik Palangka Raya Optimalkan Kurikulum Merdeka

society disdik
RESMI: Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Jayani mendampingi Wali Kota Palangkaraya Fairid Naparin,   dalam menyerahkan SK  pengangkatan PPPK jabatan fungsional guru di lingkungan Pemerintah Kota Palangka Raya, baru-baru ini. (Istimewa/Radar Sampit)

PALANGKA RAYA, radarsampit.com- Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Jayani, memastikan pihaknya siap mengoptimalkan penerapan implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) tahun 2024.

Hal itu juga dalam rangka mewujudkan kemajuan kota Palangka Raya Smart Environment (Lingkungan Cerdas), mewujudkan kerukunan Seluruh Elemen Masyarakat Smart Society (Masyarakat Cerdas). Sekaligus terwujudnya Kota Palangka Raya menjadi Kota Yang Maju, Rukun dan Sejahtera Untuk Semua.

Bacaan Lainnya

Dikatakannya, salah satu upaya penerapan implementasi kurikulum merdeka tersebut antara lain dengan meningkatkan sarana dan prasarana yang berhubungan dengan dunia pendidikan.

“Sistem pendidikan yang diterapkan ini tentu juga sejalan dengan tujuan dari visi dan misi wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin. Disdik komitmen atas terwujudnya smart city, melalui lingkungan cerdas dan masyarakat, ” ujar Jayani, Senin (17/7).

Lebih lanjut dikatakannya, berbagai terobosan dalam meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan terus dilakukan oleh semua lini pendidikan. Baik dari sisi satuan pendidikan, maupun penyelenggara pendidikan.

Baca Juga :  Sekda Kobar: Kurikulum Merdeka Diharapkan Berdampak Pada Kualitas SDM di Kobar 

“Penerapan kurikulum merdeka, dimaksudkan untuk mengejar ketinggalan akibat dampak pandemi di tahun-tahun sebelumnya. Saat ini upaya ke arah peningkatan kualitas dan mutu pendidikan sudah semakin berjalan dengan baik,” papar Jayani.

Terlepas dari itu lanjutnya, kesiapan setiap sekolah dan satuan pendidikan terus didorong agar bisa menerapkan dengan baik kurikulum merdeka. Kurikulum Merdeka Belajar memiliki keterkaitan erat dengan kebijakan pemkot dalam dunia pendidikan. Terutama dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan SDM. Selain itu menekankan pada pemberian kebebasan kepada siswa untuk memilih mengembangkan minat serta bakatnya, dan pengembangan keterampilan yang relevan dengan dunia kerja.

Sekadar diketahui tambahnya, dalam kurikulum merdeka, maka cara mengajar dari para pendidik lebih disederhanakan, pada prioritas dan kebutuhan dalam proses belajar mengajar.

“Artinya lebih kepada tujuan pembelajaran, sehingga proses belajar menjadi lebih sederhana. Namun, terpenting peserta didik mampu menerima pembelajaran dengan baik dan efektif,” tegas Jayani.



Pos terkait