Pelaku penembakan kepada Trump dinyatakan tewas. Beberapa jam setelah insiden itu, FBI menyebut telah mengidentifikasi Thomas Matthew Crooks sebagai pelaku.
Saat melancarkan aksinya, pemuda 20 tahun itu disebut melepaskan sekitar selusin tembakan dengan senapan AR ke arah Trump yang sedang berpidato.
Sumber New York Post menyebut, Crooks beraksi dari atap pabrik yang berjarak kurang lebih sekitar 130 meter dari panggung Trump di Butler Farm Show.
Dari catatan pemungutan suara di negara bagian, Crooks terdaftar sebagai anggota Partai Republik yang notabene mengusung Trump sebagai capres.
Catatan menunjukkan Crooks terdaftar sebagai pemilih Partai Republik di Pennsylvania, tetapi laporan keuangan kampanye federal juga menunjukkan bahwa dia memberikan USD 15 kepada komite aksi politik progresif pada 20 Januari 2021, hari ketika Presiden Joe Biden dilantik.
Motif mengapa Crook menembak capres dari partai yang didukungnya masih belum jelas.
’’Malam ini kami mengalami apa yang kami sebut sebagai percobaan pembunuhan terhadap mantan presiden kita, Donald J. Trump. Ini masih merupakan penyelidikan aktif,’’ ujar Agen khusus FBI, Kevin Rojek sambil menunjukkan bahwa mereka memiliki sejumlah agen tempat kejadian untuk menyelidiki insiden tersebut.
Setelah melalui hari yang menegangkan, Trump dilaporkan dalam kondisi yang stabil. Dia dilaporkan telah keluar dari sebuah rumah sakit setelah mendapat perawatan, sebut dua sumber kepada CBS News.
Dalam komentar pertamanya, Trump berterima kasih kepada Dinas Rahasia AS, dan penegak hukum lainnya atas respons cepat mereka terhadap penembakan yang baru saja terjadi.
’’Yang paling penting, saya ingin menyampaikan belasungkawa saya kepada keluarga korban yang terbunuh dalam demonstrasi tersebut, dan juga kepada keluarga korban lainnya yang terluka parah,’’ katanya dalam sebuah unggahan.
’’Sungguh luar biasa bahwa tindakan seperti itu dapat terjadi di negara kita. Tidak ada yang diketahui saat ini tentang penembaknya, yang sekarang sudah meninggal,’’ tambahnya. Pria yang lahir dan besar di Queens, New York, itu mengakhiri postingannya dengan kalimat Tuhan Memberkati Amerika!.