DLH Kotim Bakal Berikan Pendampingan Sekolah Adiwiyata

sekolah adiwiyata
PENERIMA PENGHARGAAN: Enam perwakilan sekolah asal Kotim penghargaan sekolah adiwiyata tingkat nasional berfoto bersama di teras Kantor Bupati Kotim pada Desember 2022 lalu.

Selain itu, peraihan gelar sekolah adiwiyata mandiri juga berhasil diperoleh sekolah asal Kotim yaitu MTSN 1 Sampit. “Piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Alue Dohong Wamen LHK kepada MTSN 1 Sampit Desember 2022 lalu,” ujarnya,

Machmoer mengatakan sekolah yang berhasil mendapatkan gelar sekolah adiwiyata sudah menerapkan pencapaian dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah, sanitasi, saluran drainase, penanaman pohon, pemeliharaan pohon dan melakukan penghematan dan konservasi air dan energi serta melakukan inovasi dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

“Sekolah yang diusulkan di tingkat kabupaten, provinsi dan tingkat nasional ini sudah kami berikan pembinaan dan penampingan dan sudah dilakukan penilaian oleh Tim KLHK. Di tahun ini, DLH Kotim akan mempersiapkan sekolah-sekolah lain yang siap menerapkan dan mewujudkan sekolah adiwiyata,” katanya.

Penyuluh Lingkungan Hidup Ahli Madya Sri Fatmawati menambahkan, gerakan perilaku hidup bersih di sekolah (PLHBS) dilaksanakan secara kolektif oleh sekolah sekolah tingkat SD, SMP, SMA secara sukarela, dengan penuh kesadaran danb berkelanjutan.

Baca Juga :  Uni Primacom Gelar Konsultasi Publik Resertifikasi ISPO

“Penilaian sekolah adiwiyata dilaksanakan setiap dua tahun sekali di tingkat provinsi dan empat tahun sekali di tingkat nasional. Sekolah yang tahun 2022 sudah menerima penghargaan dapat mengikuti program adiwiyata dua tahun lagi di tingkat provinsi dan enam tahun lagi di tingkat nasional. Kebijakan ini dapat memberikan peluang dan kesempatan bagi sekolah lain yang belum mendapatkan gelar sekolah adiwiyata bisa berpotensi mendapatkan penghargaan dengan syarat kriteria dan pencapaian yang sudah diterapkan oleh warga sekolah,” tandasnya. (hgn/yit)



Pos terkait