”Apalagi di usia menginjak usia remaja, sudah mulai mengenal dan memiliki ketertarikan dengan lawan jenis. Bahkan, mungkin sudah ada yang berpacaran, sehingga harus tahu dan mampu mengendalikan diri, bagaimana pacaran yang sehat dengan menjadikannya motivasi dan mitra membangun prestasi. Yang sudah punya pacar akan menghadapi tantangan bagaimana menjaga dan memelihara organ reproduksi, yaitu dengan tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, kesehatan merupakan kunci utama kesuksesan. Apabila para remaja telah menjaga organ reproduksinya untuk kelangsungan hidup generasi penerus, maka di masa yang akan datang akan mendapatkan keturunan yang lebih baik dan berkualitas.
”Hindari terjadinya pernikahan usia anak, jadilah remaja tangguh dan dapat berkontribusi dalam pembangunan serta memberi manfaat bagi nusa dan bangsa,” katanya. (yn/ign)