“Tujuan kami membuat inovasi-inovasi itu adalah mencegah kesalahan dalam pengentrian E-PPGBM (elektronik-pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat),” tandasnya.
Kecamatan juga memantau keaktifan kader pembangunan manusia (KPM) desa. Melalui inovasi pantau data bayi dan balita diharapkan tercatat secara jelas riwayat tiap bayi balita baik itu berat badan (BB), tinggi badan (TB), ASI, dan deteksi tumbuh kembang, serta imunisasi. (yn/yit)