Kepala Seksi Peserta Didik dan Pengembangan Karakter SD Disdik Kotim Diana Candra Sadewi menambahkan, pengumuman SPMB telah diberitahukan pada 17 Juni 2025, sehingga semua SD sudah menutup masa pendaftaran.
”Khusus sekolah pelosok desa masih dibuka hingga akhir Agustus apabila rombel masih belum tercukupi. Setelah itu sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik) ditutup,” ujar Diana.
Semua sekolah diharuskan menginput data jumlah pendaftar dalam link google form. Namun, hingga kini masih banyak SD yang belum mengisi link google form.
”Ini masih belum semua sekolah yang melaporkan ke google form. Seperti SD Swasta hanya ada satu SDS Cita Bunda yang melaporkan jumlah pendaftar 70 orang. SD Swasta lain yang juga banyak pendaftar, seperti SD Islam Baiturahim, SD IT Arafah, SDS Asiah dan SDS Al Islah masih belum melaporkan jumlah pendaftarnya,” ujarnya.
Hal yang sama juga terjadi di SMP Swasta dengan jumlah pendaftar terbanyak seperti SMPS IT Arafah, SMPS Katolik, SMPS Darul Amin, SMPS Cita Bunda, SMP Darul Marifah juga belum melaporkan jumlah pendaftar.
”Jumlah pendaftar berapa yang lolos dan tidak lolos kami belum terima datanya,” kata Muhammad Ikram Muhajir, Kepala Seksi Peserta Didik dan Pengembangan Karakter SMP Disdik Kotim.
Ikram mengatakan, calon murid yang tidak lolos mendaftar di sekolah yang dituju biasanya akan diarahkan untuk mendaftar di sekolah lain yang kuotanya masih belum terpenuhi.
”Sesuai kewenangan dari pusat, jumlah kuota harus sesuai dengan daya tampung. Sehingga guru-guru biasanya akan mengarahkan alternatif sekolah lain untuk calon murid agar mendaftar di sekolah tersebut,” katanya. (hgn)