Jembatan kayu rusak di Desa Batuah akhirnya diperbaiki secara gotong royong oleh masyarakat setempat. Perbaikan itu merupakan ke sekian kalinya dilakukan.
HENY, Sampit | radarsampit.com
Sekitar 19 masyarakat Desa Batuah terlihat sibuk memuluskan permukaan batang pohon butun. Batang pohon itu diambil dari kawasan perkebunan Desa Terantang.
Batang pohon sepanjang 10 meter yang nampak berat itu dihaluskan menggunakan mesin gergaji potong agar aman dilalui roda kendaraan saat melintasi lantai jembatan.
Selama kurang lebih 4 jam, puluhan pekerja berpeluh keringat disengat teriknya matahari. Sambil dikomando Kades Batuah, puluhan pria berkulit legam eksotis, gotong royong memperbaiki jembatan kayu yang rawan dilalui pengendara.
”Jembatan ini sudah beberapa kali diperbaiki. Saya juga sempat menonton video seorang ibu yang naik motor kecebur ke anak sungai ini saat ingin melewati jembatan ini. Makanya, saat sertijab Plt Camat Seranau, saya mengajak kades dan masyarakat setempat agar segera memperbaiki jembatan secara gotong royong,” kata Irawati Wakil Bupati Kotim saat meninjau pekerja melakukan perbaikan jembatan, Jumat (13/9) siang.
Irawati tak ingin ada pengendara lain yang menjadi korban. Karena itu, ia ingin kegiatan gotong royong ini tak hanya dilakukan warga Desa Batuah saja, tetapi juga warga desa lainya di Kecamatan Seranau.
”Paling tidak masyarakat di desa lainnya juga memberikan dukungan, mulai minggu depan agar bersatu bersama ikut gotong royong. Apabila jembatan ini selesai diperbaiki, otomatis akan mempermudah akses masyarakat, tidak hanya masyarakat Desa Batuah, tetapi juga masyarakat desa lainnya di Kecamatan Seranau,” kata Irawati.
Untuk diketahui, Kecamatan Seranau terdiri dari satu Kelurahan Mentaya Seberang dan lima Desa Batuah, Terantang Hilir, Terantang, Seragam Jaya, dan Ganepo.
”Untuk saat ini, Pemkab Kotim hanya bisa melakukan perbaikan jalan dan menggerakkan masyarakat agar bergotong royong melakukan perbaikan jembatan, karena jalan ini termasuk wilayah kewenangan provinsi,” ujarnya.