Sementara itu, Ketua DPD KNPI Kalteng Muhammad Alfian Mawardi menyampaikan, pihaknya sebagai wadah berhimpun organisasi pemuda pastikan siap memfasilitasi dialog humanis antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) dengan Gerakan Rakyat Merdeka (Geram).
“Kami KNPI Kalteng telah menyurati dan mengundang kedua belah pihak agar dapat melaksanakan dialog secara terbuka. Dialog perlu dilakukan agar aspirasi yang disampaikan peserta aksi, yang mengatasnamakan Geram dapat didengar langsung oleh Pemprov Kalteng,” ujarnya.
Alfian menegaskan, pihaknya tidak menginginkan terjadinya kericuhan saat aksi dan penyampaian aspirasi oleh teman-teman Organisasi Kepemudaan dan masyarakat.
“Kita KNPI ingin yang terbaik, sehingga harus duduk bersama. KNPI miris dengan terjadinya keos atau kericuhan pada aksi jilid 3 lalu. KNPI sudah mengirim undangan ke Geram dan Pemprov Kalteng untuk dialog dan duduk bersama, membahas aspirasi-aspirasi pemuda dan organisasi yang melakukan aksi,” imbuhnya.
Pihaknya meyakini, dengan adanya dialog semua persoalan dapat dimusyawarahkan dengan baik.Sebab negara telah mengatur agar setiap persoalan yang terjadi dapat dilakukan dengan musyawarah, sehingga tercapai kesepakatan bersama untuk Kalteng yang lebih baik.(daq/gus)