Hotspot di Sampit Mulai Berkurang, Tapi Water Boombing Jalan Terus  

1 karhutla kotim
DITANGANI: Tim gabungan pemadaman darat dan udara dikerahkan memadamkan kebakaran lahan yang terjadi di Jalan Lingkar Selatan Kota Sampit, Sabtu (19/8/2023).

Di waktu yang kurang lebih bersamaan, kejadian kebakaran lahan juga terjadi di Jalan Wengga Metropolitan depan Perumahan Deny Priyantoro dan dekat Asrama Dodit Jalan Kasuari.

“Kejadiannya diketahui setelah dzuhur dan langsung tangani tim gabungan dari Manggala Agni dan Masyarakat Peduli Api (MPA) Baamang penanganan di Jalan Kasuari,” katanya.

Bacaan Lainnya

Menjelang senja pukul 15.45 WIB, kebakaran lahan yang dikabarkan cukup besar terjadi di Jalan Pelita Barat yang ditangani oleh tim gabungan dari BPBD Kotim, Manggala Agni dan MPA Mentawa Baru Ketapang.

“Belum dihitung berapa luasan lahan yang terbakar, informasi dari tim pemadam di lapangan, apinya cukup besar sehingga dikerahkan cukup banyak personel dari tim pemadam darat,” kata Agus.

Sementara itu, temuan hotspot di Kotim yang dipantau melalui satelit BMKG Kotim mulai mengalami penurunan dari 63 titik pada dua hari yang lalu, turun menjadi 34 titik panas yang tersebar di wilayah Kotim.

Baca Juga :  Sering Terpapar Asap, Tim Penanggulangan Karhutla Lamandau Alami Gangguan Kesehatan

“Dari pengamatan BMKG, wilayah Kalteng sudah menandakan masuk zona merah rawan berpotensi terjadi kebakaran sejak 23 Juli dan paling intens terjadi dalam dua minggu terakhir ini,” ujarnya.

Kebakaran lahan membuat tim gabungan di Kotim bekerja ekstra tak mengenal waktu. Semua pegawai BPBD dikerahkan  ke lokasi. Karena kasus kebakaran lahan masih terjadi setiap hari, BPBD Kotim diberikan dispensasi tidak ikut pawai pembangunan. ”Selama seminggu, setiap sore, saya selalu mengikuti zoom meeting bersama BPBD Kalteng dan instansi terkait untuk melaporkan perkembangan situasi kebakaran lahan terkini yang terjadi khususnya di wilayah Kotim,” tandasnya. (hgn/yit)

 



Pos terkait