NANGA BULIK – Intensitas hujan yang kembali tinggi dalam sepekan terakhir membuat beberapa desa di wilayah hulu Kabupaten Lamandau kembali terendam. Jalan desa juga terendam, diantaranya di Desa Batu Ampar dan Topalan, Kecamatan Menthobi Raya. Bahkan jalan desa dari Topalan menuju desa Batu Ampar juga tenggelam sehingga tidak dapat dilalui kendaraan.
“Rumah di Desa Batu Ampar ada sekitar 17 yang terendam. Kantor Desa Topalan juga sudah mulai tenggelam hari ini,” ungkap Camat Menthobi Raya Koko Hadiyatmoko.
Akibat jalan yang terendam ini, akses masyarakat dari dan menuju Desa Batu Ampar terputus. Ada pekerjaan proyek pembangunan box culvert juga yang terkendala.
“Saya tidak bisa mengirim pasir dan bahan bangunan lainnya, karena jalan terendam, semoga cepat surut, supaya pekerjaan saya bisa selesai tepat waktu,” ucap Ursinus Hega, kontraktor pembangunan box culvert.
Tahun ini Ursinus Hega mendapat lima pekerjaan pembuatan box culvert. Namun akses jalan ke lokasi proyek sudah terendam banjir beberapa kali. Pada saat banjir beberapa waktu lalu, bahkan terendam hampir tiga pekan.
BPBD kabupaten Lamandau juga kembali memperingatkan warga yang bermukim di daerah rawan banjir untuk selalu waspada saat beraktivitas di sungai berarus deras, karena akibat hujan deras di hulu bisa mengakibatkan air bah datang tiba-tiba. (mex/yit)