”Tugas Sekda juga meningkatkan SDM, mengoordinasikan target belanja dan memastikan penggunaan anggaran sesuai kebijakan yang telah disepakati dan segera mempersiapkan seleksi terbuka untuk posisi jabatan kepala dinas, badan maupun BUMD,” ujarnya.
Halikinnor juga mengingatkan Imam Subekti, Kepala DPPPAPPKB Kotim yang kini dipindahtugas sebagai Sekretaris DPRD Kotim, agar memfasilitasi dan menjaga komunikasi yang baik antara eksekutif dan legislatif.
Bagi Alang Arianto Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunam yang digeser menjadi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kotim agar terus berkoordinasi dan segera menyelesaikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
”Setiap pengajuan tahun anggaran, jangan sampai terlambat. Kerjakan sesuai dengan petunjuk jadwal,” ujarnya seraya mempercayakan kemampuan Alang.
Kepada Marjuki yang sebelumnya menjabat Kepala Diskominfo Kotim dan dilantik sebagai Kepala DLH Kotim, diminta mempercepat rencana pembangunan pabrik pengolahan limbah medis dan limbah rumah tangga.
”Rencana pembangunan pabrik pengelolaan limbah medis yang tadinya bekerja sama dengan PT Bumi Resik Nusantara Raya sudah dialihkan ke investor dari Malaysia. Dan, saya minta Kepala DLH Kotim agar menggenjot percepatan pembangunannya,” ujarnya.
”Perhitungkan juga peralatan pendukung. Jangan ada alasan kurang alat berat, akhirnya sampah numpuk di depo dan yang tak kalah penting, lakukan pengawasan terhadap pencemaran lingkungan di perusahaan tambang dan perkebunan,” tambahnya.
Plt Kepala Dinas Perhubungan Kotim yang kini dijabat Raihansyah dan masih aktif sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kotim, diingatkan mempercepat rencana peningkatan pengembangan Bandara Haji Asan Sampit. Terutama terkait pembebasan lahan untuk rencana perpanjangan landasan pacu.
”Untuk Pj Kepala Dishub, saya ingatkan agar mengupayakan peningkatan bandara. Jangan sampai pesawat sekelas Boeing, apalagi pesawat besar tidak bisa mendarat ke Bandara Haji Asan Sampit,” ujarnya.