PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Warga Desa Pandu Senjaya Kecamatan Pangkalan Lada heboh melihat ada sejumlah anggota kepolisian bersenjata lengkap mengamankan beberapa orang pada Selasa (20/5/2025) pagi.
Warga berspekulasi bahwa penangkapan berkaitan dengan aksi premanisme ada juga yang menyebut terkait narkoba. Tampak para terduga pelaku yang diamankan sebagian bertato menggunakan celana pendek dengan tangan di borgol.
Kepala Desa Pandu Senjaya, Kecamatan Pangkalan Lada, Jumilan, saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa penangkapan tersebut berada di wilayahnya, yakni di KM 37 Jalan Jenderal Ahmad Yani.
“Benar mas itu di Pandu Senjaya, di KM 37,” jawabnya.
Informasi secara detail ia belum mengetahui kronologis dan juga kejahatan apa yang menjerat mereka.
Namun informasi dari sejumlah warga Pangkalan Banteng, rombongan aparat tersebut sempat membeli BBM di SPBU Karang Mulya.
“Tadi sempat lihat rombongan mobil dan tampak ada aparat di dalamnya. Ada juga orang yang diduga ditangkap sempat diantar ke kamar kecil di Pom (SPBU). Orangnya diborgol mas, lumayan agak lama istirahat di Pom,” ungkap Rusli, salah seorang warga saat dibincangi Radar Sampit.
Ia juga menyebut bahwa rombongan itu menuju arah Sampit (Kotim). “Kalau pelat nomor mobilnya rata-rata KH – F, kemungkinan ke Sampit itu. Tadi dengar-dengar ada dugaan kasus sawit, tapi tadi ada yang nyebut kasus narkoba, tapi saya tidak tahu jelasnya apa,” lanjutnya.
Terpisah, Kapolres Kobar AKBP Theodorus Prio Santosa, dihubungi media ini membenarkan perihal adanya penangkapan tersebut. Menurutnya giat dilakukan oleh Polres Seruyan, dibackup Brimob Sampit dan Polres Kobar.
“Iya benar, tadi pagi, kami membeckup saja, untuk datanya disana,” ujarnya.
Sementara itu Kapolres Seruyan melalui Kasat Reskrim Polres Seruyan, AKP Rahmad Tuah, saat dikonfirmasi menyatakan bahwa penangkapan tersebut atas kasus perusakan dan pembakaran fasilitas di PT. AKPL yang terjadi beberapa hari lalu.
Kasus tersebut juga bagian dari premanisme dan juga aktor utama penyebab panel massal di perkebunan kelapa sawit tersebut.