Opsinya, bisa jadi 16 jam mengajar di kelas, kemudian sisanya dapat dipenuhi dengan kegiatan-kegiatan lain. ’’Jadi, delapan jam tidak perlu dipenuhi dari (mengajar, Red) sekolah lain. Guru tetap bisa fokus mengajar dan membimbing di sekolah,” jelasnya.
Nunuk juga meminta para guru merampungkan terlebih dahulu pengelolaan tahun ini sebelum akhirnya berganti ke sistem baru pada 2025. (mia/c6/oni/jpg)