Insinyur Lilis Indriani Terpilih Secara Aklamasi Sebagai Ketua PII Cabang Kotim

Siapkan SDM Profesional, PII Kotim Siap Dukung Pembangunan di Kotim

insinyur lilis

Lebih lanjut, Darmansjah mengatakan ada 27 program studi kejuruan seperti lulusan sarjana pertanian, kehutanan, perikanan, arsitektur, elektro,pertambangan, fisika dan lain-lain yang bisa melanjutkan pendidikan menempuh gelar insinyur.

“Untuk mendapatkan gelar insinyur, setelah lulus sarjana bisa mengikuti pendidikan profesi insinyur. Ada dua jalur yaitu jalur reguler setelah lulus langsung melanjutkan pendidikan selama dua semester atau mengambil jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) apabila sudah lulus sarjana dua tahun ke atas bisa ikut pendidikan profesi selama dua tahun,” ucap ASN yang bertugas sebagai Dosen di Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat.

Di wilayah Kalimantan sudah ada tiga pendidikan profesi insinyur yaitu di Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin yang sudah dibentuk tahun 2017 kemudian di Universitas Mulawarman Samarinda dan Universitas Tanjung Pura Pontianak.

“Secara luas di Indonesia sudah ada 40 pendidikan profesi insinyur yang sudah terbentuk,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Cabang Kotim Periode 2024-2027 Ir Lilis Indriani mengatakan pembentukan PII Cabang Kotim sudah disetujui PII Pusat pada Oktober 2023 lalu. Namun, pelaksanaan muscab baru bisa dilaksanakan 28 Oktober 2024 dikarenakan kendala kepanitiaan.

Baca Juga :  Warga Sampit Dinilai Ramah, Sempat Nyasar saat Jalan-Jalan

“Dibentuknya PII Cabang Kotim ini sebagai wadah untuk mempersiapkan tenaga profesional sesuai bidang konstruksi, pertanian maupun IT yang untuk mendukung program strategis nasional menuju Ibu Kota Nusantara (IKN),” kata Lilis yang bertugas sebwgai Wakil Direktur I Politeknik Sampit.

Keberadaan PII Cabang Kotim juga sebagai wadah untuk mengumpulkan SDM profesional yang siap mendukung pembangunan Kotim.

“Provinsi Kalimantan Tengah sebagai salah satu penyuplai tenaga kerja di IKN. Harapannya 28 anggota PII di Kotim dapat membuktikan sebagai tenaga kerja yang sudah kompeten dan diakui secara nasional maupun internasional,” tandasnya. (hgn)



Pos terkait