Jadi Pertemuan Dua Sungai, Banjir di Desa Hanjalipan Semakin Tinggi

banjir hanjalipan
BANJIR : Kondisi jalan di Desa Hanjalipan RT 2 yang masih terendam banjir, Sabtu (11/5/2024). (Istimewa)

Rian Hidayat mengatakan, BPBD Kotim juga telah melakukan pemantauan ke Desa Hanjalipan dan mendirikan tenda pantau untuk berjaga-jaga, jika debit air meninggi karena faktor hujan atau air pasang.

“BPBD Kotim dan BPBD Murung Raya melakukan pemantauan dan sudah dua hari lalu mendirikan tenda dan sore tadi tenda dibongkar, tim BPBD sudah balik,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Untuk diketahui, banjir yang terjadi Senin (29/4/2024) dini hari telah merendam 26 desa dan 5 kelurahan dari 9 Kecamatan MB Ketapang, Baamang, Mentaya Hulu,Antang Kalang, Telaga Antang, Mentaya Hilir Utara, Bukit Santuai, Parenggean dan Kotabesi.

Dari kejadian banjir yang terdata oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim tercatat ada 1.756 KK atay 3.773 jiwa yang terdampak banjir dan 446 rumah terendam.

Baca Juga :  KERAS!!! Khilafnya Suami di Kotim Ini sampai Cabut Nyawa Istri

“Hasil pengolahan data laporan banjir ini mengutamakan kecepatan dan bisa mengalami perubahan dan ada kemungkinan jumlahnya lebih dari ini. Namun, untuk saat ini kondisi banjir di beberapa kecamatan sebagian besar sudah surut,” kata Multazam, Kepala Pelaksana BPBD Kotim.

Dari hasil pemantauan banjir di Desa Hanjalipan disebabkan karena faktor hujan dan kiriman air dari wilayah utara yang disertai kondisi air pasang.

“Letak Desa Hanjalipan berada di bantaran sungai yang mempertemukan dua Sungai Mentaya dan Sungai Tualan, sehingga desa berisiko rawan banjir,” ujarnya. (hgn/yit)



Pos terkait