PANGKALAN BUN – Satuan Polisi Air (Satpolair) Polres Kobar meminta para motoris angkutan air di Kabupaten Kobar lebih disiplin dalam penggunaan jaket pelampung. Pasalnya risiko kematian akibat kecelakaan air akan meningkat jika pengguna jalur transportasi air mengabaikan penggunaan alat keselamatan tersebut.
Kasatpolair Polres Kobar Iptu Kusean Affandi mengatakan, masyarakat yang menggunakan transportasi air ini masih sangat banyak. Terutama untuk di tiga kecamatan yakni Arut Selatan, Kumai, dan Kotawaringin Lama. “Masih kita lihat, baik perahu maupun speedboat yang hilir mudik di sungai untuk mengangkut orang dan barang. Untuk itu kami selalu menekankan agar setiap aktivitas di sungai maupun laut agar menggunakan alat keselamatan,” kata Iptu Kusean Affandi.
Menurutnya selama ini masyarakat masih banyak yang mengabaikan soal alat keselamatan khususnya pelampung. Hal itu juga yang membuat saat ada kejadian kecelakaan air, membuat korban tenggelam dan susah didapat. “Terkadang transportasi air ini perahu pisa terbaik karena adanya gelombang atau kelebihan muatan. Tapi dengan melindungi diri dengan memakai jaket pelampung maka bisa terselamatkan,” ujarnya.
Berbeda halnya jika semua penumpang mahir berenang maka bisa untuk menyelamatkan diri. Namun jika tidak bisa berenang maka bisa tenggelam dan menyebabkan korban jiwa. “Maka penggunaan jaket pelampung ini sangat penting dan kami selalu menekankan hal itu kepada para motoris di Kobar,” bebernya.
Tidak terkecuali motoris di kampung wisata Mendawai. Dimana setiap sore banyak warga yang ingin menikmati suasana kampung Sega dengan menggunakan perahu. Maka kita harapkan saat ada penumpang agar selalu menggunakan alat keselamatan.
“Supaya berwisata bisa senang dan tidak menyebabkan petaka. Maka harus menggunakan jaket pelampung saat beraktivitas di sungai,” pungkasnya. (rin/sla)