PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Banjir yang melanda jalan lintas Pangkalan Bun – Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat, membuat ruas itu hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Bahkan, di titik tertentu motor harus diangkut perahu, karena ketinggian air bisa mencapai 90 sentimeter.
Pentingnya keberadaan perahu kecil itu jadi perhatian Kapolres Kobar AKBP Bayu Wicaksono. Dia meminta penyedia jasa penyeberangan tak memanfaatkan bencana untuk meraup untung dengan mematok tarif tinggi.
”Kami harapkan untuk kelancaran aktivitas di jalan, agar pemilik perahu kecil jangan mematok tarif yang tinggi. Ini sudah beberapa kali kami ingatkan,” kata Bayu.
Dia menuturkan, keberadaan perahu kecil sangat membantu ketika banjir merendam jalan. Tarif yang ditetapkan diharapkan wajar dan tak memberatkan masyarakat.
”Selama ini masih batas wajar, karena Satgas Saber Pungli juga jalan. Kami dari polisi dan pemerintah juga sering mengingatkan pemilik perahu kecil agar tidak menaikkan tarif semaunya. Di sini diharapkan bisa saling membantu,” katanya.
Bayu juga meminta kendaraan roda empat dan enam tak melintasi Jalan Ahmad Saleh. Pasalnya, ketinggian air membahayakan jika nekat menerobos.
”Sudah beberapa kali kendaraan yang nekat menerobos terbawa arus. Kami sudah berikan imbauan, tapi tidak dihiraukan. Akhirnya kejadian. Beruntung ada warga yang membantu,” katanya. (rin/ign)