Jelang Italia vs Spanyol, Menolak Jadi Korban ke-33

euro
Ilustrasi. (net)

LONDON – Luis Enrique belum beranjak dari ruangannya di Las Rozas – kamp latihan Spanyol – meski sesi latihan pada Minggu pagi waktu setempat (4/7) itu telah berakhir. Entrenador Spanyol tersebut terlihat serius mengamati dua layar monitor di depannya. Yang diamati Enrique tak lain adalah laga-laga Italia selama Euro 2020.

”Mempersiapkan yang terbaik!’’ kicau Lucho –sapaan akrab Enrique – lewat akun Twitter miliknya, @LUISENRIQUE21. Dengan memperhatikan detail permainan Italia, Enrique berharap La Furia Roja mampu menghentikan laju Gli Azzzurri dalam semifinal Euro 2020 di Wembley Stadium dini hari nanti (siaran langsung RCTI/iNews/ON Channel HD/Soccer Channel/Mola TV pukul 02.00 WIB).

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Gli Azzurri memang dalam tren superpositif. Skuad Roberto Mancini tidak pernah terkalahkan sejak 11 September 2018 atau dalam 32 pertandingan! Giorgio Chiellini dkk sekaligus satu-satunya semifinalis yang menorehkan 100 persen kemenangan selama Euro 2020 (dengan asumsi kemenangan 2-1 atas Austria di babak 16 besar dihitung sampai akhir babak waktu tambahan dan bukan waktu normal).

Baca Juga :  The Red Makin Percaya Diri

Yang menjadi atensi Enrique, Italia adalah tim yang bakal sulit dibendung begitu mereka mampu menciptakan gol lebih dulu. Itu memang tipikal bermain tim agresif yang diinginkan oleh Mancini.

”Luis (Enrique) menghendaki kami tampil agresif seperti yang Italia peragakan selama turnamen. Anda harus menjadi tim yang mampu membunuh permainan ketika mendapatkan kesempatan,’’ ungkap bek kanan Spanyol Cesar Azpilicueta seperti dikutip The Guardian.

Yang diucapkan Azpi – sapaan akrab Cesar Azpilicueta – berkaca dari perempat final melawan Swiss (3/7). Spanyol gagal membunuh permainan dalam waktu normal ketika lawan sudah bermain dengan 10 orang sejak menit ke-77. Alhasil, La Furia Roja dipaksa mengakhiri pertandingan hingga adu penalti.

Sebagai kapten Chelsea, Azpi – sapaan akrab Cesar Azpilicueta – juga menyebut gelandang jangkar Italia Jorginho sebagai kunci permainan Gli Azzurri. Kebetulan, Jorginho merupakan rekan seklub Azpi di Chelsea. ’’Dia (Jorginho) seperti selalu terlibat kontak dengan bola, mengontrol permainan, dan dia adalah pemain yang cerdas,” beber Azpi.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *