Kabar Duka, Ekonom Senior Rizal Ramli Meninggal Dunia

Berikut Ini Kiprahnya di Pemerintahan

rizal ramli
Rizal Ramli (Instagram)

Radarsampit.com – Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli dikabarkan meninggal dunia. Ia menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, sekitar pukul 19.30 WIB.

“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Telah berpulang, bapak/kakek/mertua kami, Rizal Ramli pada tanggal 2 Januari 2024 pukul 19.30 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo,” tulis pesan singkat dari keluarga Rizal Ramli yang dibenarkan oleh stafnya Tri Wibowo Santoso, Selasa (2/1/2024).

Rizal Ramli meninggal dunia tepat pada usia ke-69 tahun. Pakar ekonomi itu lahir pada 10 Desember 1954 di Padang, Sumatera Barat. Sebelumnya, Rizal Ramli juga pernah menjabat Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog), Menteri Koordinator bidang Perekonomian, serta Menteri Keuangan Indonesia pada Kabinet Persatuan Nasional pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Rizal Ramli menamatkan sekolah dasar hingga SMA di kota Bogor, Jawa Barat. Sewaktu menjadi mahasiswa jurusan Fisika Institut Teknologi Bandung (ITB) ia pernah didaulat menjadi Presiden Student English Forum (SEF) ITB, lalu sebagai Wakil Ketua Dewan Mahasiswa (Dema) ITB pada 1976-1977.

Baca Juga :  Tanah Laterit Diduga Hanya Modus Tambang Galian C Ilegal di Cempaga Hulu

Riwayat Hidupnya dan Kiprahnya di Pemerintahan

Berikut ini profil dan biodata lengkap Rizal Ramli. Prof. Dr. Ir. H. Rizal Ramli, MA lahir pada 10 Desember 1954 di Padang, Sumatera Barat. Ia pernah menikah dua kali.

Pernikahan pertamanya dengan Herawati Moelyono. Namun istrinya itu kemudian meninggal karena penyakit kanker. Rizal Ramli kemudian menikah untuk kali kedua dengan Marijani. Lagi-lagi ia ditinggal pergi sang istri untuk selama-lamanya karena meninggal dengan penyakit yang sama seperti istri pertama, yakni kanker.

Rizal Ramli memiliki tiga orang anak yakni Daisy Orlana Ramli, Dipo Satria Ramli, Dhitta Puti Saraswati Ramli. Rizal Ramli menyelesaikan S1-nya di jurusan Teknik Fisika, Institut Teknologi Bandung (ITB). Sosoknya juga dikenal sebagai orang aktivis yang kritis saat berkuliah. Terbukti ia sampai pernah dipenjara oleh rezim Presiden Soeharto di masa Orde Baru.



Pos terkait