Jhon Krisli dan Rudini sempat disebut-sebut sebagai kandidat terkuat calon penantang sebelum bergulirnya pemilu legislatif. Pengalaman politik keduanya yang mumpuni dengan basis massa militan, dinilai sebagai modal untuk menggerus suara incumbent.
Hanya saja, pembuktian keduanya saat berlaga di arena pemilihan umum legislatif masih jauh panggang dari api. Keduanya gagal mendulang suara untuk duduk di DPRD Kotim dan kalah bersaing dengan sejumlah politikus baru.
Pada pileg lalu, Rudini yang bertarung di Dapil 1 hanya meraih 956 suara, sementara Jhon Krisli di Dapil 4 meraih 962 suara. Minimnya suara dua tokoh politik itu membuat kans keduanya untuk menumbangkan petahana bakal sulit.
Jalur Perseorangan
Sementara itu, Pilkada Kotim dipastikan tak akan diikuti peserta dari jalur perseorangan atau nonparpol. Hal itu seiring berakhirnya masa penyerahaan dukungan sebagai syarat pada 12 Mei lalu.
”Sampai batas akhir tidak ada pasangan calon yang menyerahkan syarat pencalonan jalur perseorangan berupa dukungan,” kata Muhammad Rifqi, Ketua KPU Kotim.
Rifqi menuturkan, dengan tidak adanya jalur perseorangan, pihaknya hanya tinggal menunggu pendaftaran bakal calon yang akan diusung partai politik. Untuk Kotim sendiri minimal memiliki 20 persen kursi di DPRD Kotim untuk bisa mengusung calon bupati dan wakil bupati.
Rifqi melanjutkan, sebelumnya memang ada tim pemenangan dari beberapa calon yang konsultasi ke KPU Kotim untuk meminta formulir dukungan. Akan tetapi, setelah itu tidak berlanjut sampai penyerahan dukungan.
Dia mengaku tak mengetahui persis alasan tidak adanya paslon yang tertarik berlaga melalui jalur perseorangan. ”Yang jelas dalam kapasitas kami, KPU telah melaksanakan tahapannya. Terkait berat tidaknya syarat dukungan minimal sebanyak 25.087 dukungan, kami kembalikan kepada pihak yang ingin menggunakan jalur tersebut,” katanya.
Bukan hanya di Kotim, pilkada di kabupaten lainnya pun tak ada yang memilih jalur tersebut. Hanya di Kabupaten Murung Raya ada bakal paslon yang menyerahkan dukungan atas nama Akhmad Tafruji dan Pujo Sarwono.