Sebelumnya, Halikinnor menginginkan ASN yang menduduki jabatan sebagai kepala SOPD ditempatkan sesuai dengan disiplin ilmunya. Pihaknya telah menggelar uji kompetensi jabatan pimpinan tinggi (JPT) yang diikuti 31 pejabat eselon II.
”Job fit ini untuk mengevaluasi, karena saya ingin kepala SOPD ditempatkan sesuai disiplin ilmunya supaya bisa maksimal bekerja. Apabila orangnya malas-malasan, tidak bergerak dan tidak mau berinovasi, sulit menghasilkan kinerja yang bagus,” katanya.
Pergeseran jabatan pejabat eselon II diharapkannya dapat dilakukan segera agar dapat memberikan kinerja yang lebih baik pada setiap SOPD di Pemkab Kotim.
”Saya inginnya akhir bulan ini sudah bisa dilantik, supaya awal Maret start (bekerja). Sesuai aturan, pejabat yang tidak berkompeten, malas ataupun memiliki kondisi fisik yang tidak memadai mohon maaf (tidak bisa dilanjutkan, Red). Dulu dan sekarang beda. Jabatan itu bukan lagi menjadi hak dan kewajiban, tetapi amanah yang diberikan pimpinan dan itu dapat dilihat dari kompetensi dan kemampuannya,” tegasnya. (ang/ign)