Kejam! Lelaki di Kalteng Ini Bunuh Istrinya karena Sering Dimarahi

pembunuhan
ilustrasi pembunuhan

NANGA BULIK, radarsampit.com – Pelaku pembunuhan terhadap istri mulai menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Nanga Bulik, Senin (27/11/2023).  Sidang perdana mengagendakan pembacaan dakwaan oleh jaksa penuntut umum Shaefi Wirawan Orient.

Dalam dakwaan disebutkan bahwa Hendra (33)  dengan sengaja dan rencana membunuh istrinya, Melinda (46),  pada Minggu 16 Juli 2023  pukul 19.15 WIB  bertempat di Desa Bukit Raya,  Kecamatan Menthobi Raya, Kabupaten Lamandau.

Bacaan Lainnya
Gowes

Awalnya antara Hendra dan Melinda saling mengenal dari media sosial facebook tahun 2022. Meskipun usia Melinda lebih tua daripada Hendra, setelah sekitar  dua bulan interaksi melalui media sosial, Hendra akhirnya menikahi secara siri pada 7 Mei 2022. Selama menjalani biduk rumah tangga tersebut, Hendra dan Melinda memang sering kali cek-cok.

Pada Kamis 13 Juli 2023 sekira pukul 04.00 WIB di rumah yang mereka tempati, Melinda memberikan uang kepada Hendra sebesar Rp. 200.000 untuk membeli parang, lalu Melinda meninggalkan rumah untuk bekerja.

Baca Juga :  GAWAT!!! Kehidupan Sungai Mentaya Terancam

Sekitar Pukul 15.30 WIB di hari yang sama, saat Melinda pulang kerja dan tiba di rumah, Melinda menanyakan kepada suaminya perihal pesanannya. Ternyata parang belum dibeli karena uangnya digunakan untuk berobat. Melinda mengomel kepada Hendra,  yang kemudian membuat Hendra pergi meninggalkannya. Ia pergi ke rumah sepupunya dan numpang tidur selama tiga hari.

Pada hari Minggu, Hendra berusaha untuk pulang kerumah. Namun saat ditelepon dan dikirimi pesan, istrinya tidak menjawab sama sekali. Dia berusaha masuk rumah, ternyata rumahnya dikunci. Berkali-kali ia melakukan panggilan, tidak ada jawaban dari dalam rumah. Ia juga minta tolong tetangganya untuk menghubungi istrinya lewat telpon, namun juga tidak dijawab.

Karena kesulitan masuk rumah, akhirnya terdakwa masuk melalui jendela depan. Sesampainya di dalam rumah, istrinya keluar dari kamar dan menanyakan mengapa merusak jendela.

Melinda tidak menanggapi pertanyaan Hendra tentang alasan tidak membuka pintu dan tidak membalas telepon. Ia justru terus mengomel dan menyebut suaminya tersebut sebagai tukang rusak rumah.



Pos terkait