Kembangkan Teknologi di Lahan Food Estate

food
MENINJAU: Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran meninjau ruas jalan di kawasan food estate, beberapa waktu lalu.

PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo menegaskan, pemerintah provinsi akan melakukan berbagai langkah untuk menindaklanjuti instruksi Presiden RI Joko Widodo tentang pengembangan teknologi nasional yang nantinya diperuntukkan di berbagai pembangunan.

Dikatakannya, bahwa pengembangan teknologi ini memang menjadi poin yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan pembangunan daerah. Sebagai contoh, pemerintah saat ini tengah membangun food estate sebagai lumbung pangan nasional yang tentunya sangat memerlukan pengembangan teknologi.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

“Diharapkan kita semakin bisa untuk mengembangkan ilmu dan teknologi untuk kemajuan bangsa dan negara,” katanya, Kamis (12/8) kemarin.

Selain food estate, pengembangan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) juga dinilai tidak lepas dari teknologi. Sebagai salah satu sektor usaha yang cukup banyak menyerap tenaga kerja, UMKM harus terus dipacu pengembangannya melalui penerapan teknologi pada sektor-sektor yang ada.

Baca Juga :  Petani Sawit Menjerit, Perkebunan Bisa Disanksi Turunkan Harga TBS Sepihak

“Misalnya dengan adanya food estate, kita harapkan juga dibarengi dengan kesiapan sumber daya manusia (SDM) yang siap untuk melaksanakan program itu. Begitu juga UMKM, yang diharapkan bisa maju dengan pengembangan teknologi,” ucapnya.

Terkait hal tersebut, Edy mengharapkan dengan telah terbentuk Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dapat memberikan motivasi untuk turut berkontribusi dalam pengembangan ilmu dan teknologi, termasuk dalam mendukung pengembangan sektor-sektor penting di Kalteng.

Peran aktif berbagai pihak tentu sangat diharapkan dalam pengembangan sektor penting tersebut. Tentunya langkah awal yang harus dilakukan, yakni dengan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM), yang nantinya bersentuhan langsung dengan pengembangan sektor-sektor penting tersebut.

“Pembinaan sendiri dimulai dari tingkat dasar, pendidikan formal maupun nonformal, dan sekolah-sekolah kejuruan yang memang mengarah pada ilmu teknologi siap pakai,” pungkasnya. (sho/fm)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *