Kendalikan Banjir Sampit, Pemkab Kotim Lakukan Cara Ini

survei investgasi desain kota sampit
KERAP BANJIR: Potret wilayah Kota Sampit diambil dari udara. Pemkab Kotim bakal melakukan survei investigasi desain sebagai upaya pengendalian banjir. (IST/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Kawasan Permukiman (PUPRKP) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melakukan survei investigasi desain (SID) normalisasi saluran di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Hal itu sebagai langkah antisipasi pengendalian banjir di wilayah perkotaan.

Kegiatan itu dilokuskan pada tiga titik, yakni di Sei Mentawa Jalan HM Arsyad, Sei Masjid Jami Jalan Iskandar, dan Sei Ketapang Jalan Dewi Sartika. Kegiatan dianggarkan menggunakan sumber dana APBD Kotim senilai Rp 414.409.620.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Pekerjaan telah dimulai pada 20 Juli-16 November 2022 (120 hari kalendar) oleh PT Adiguna Mitra Terpercaya dari Donoharjo, Jogjakarta sebagai konsultan kegiatan.

Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPRKP Kotim Akhmad Fahmi Rizal mengatakan survei investigasi desain merupakan tindak lanjut pertemuan Bupati Kotim di Sekretariat Daerah pada 25 Maret 2021 silam.

”Pada pertemuan itu, Bupati Kotim berupaya mengusulkan agar proyek kegiatan dari pemerintah pusat agar difokuskan di Kotim. Pemkab Kotim diminta membuat proposal dan khusus di bidang SDA sudah diajukan pada Maret 2022 lalu. Proposal itu diserahkan ke Balai Sungai Wilayah Kalimantan II pada 11 April 2022 untuk koordinasi dan sinergisitas program dan kegiatan pemerintah pusat dan pemerintah daerah di Kotim,” kata Akhmad Fahmi, Senin (5/9).

Baca Juga :  Barak 10 Pintu dan Satu Rumah di Kapuas Ludes Terbakar  

Dari hasil pertemuan itu, Pemkab Kotim diminta melakukan survei investigasi desain yang menjadi syarat agar program pemerintah pusat dapat direaliasikan di Kotim. Dalam proposal yang ditujukan ke Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI pada Maret 2022 lalu, Pemkab Kotim mengajukan enam usulan penanganan banjir di Kota Sampit, di antaranya lanjutan peningkatan drainase di Jalan Pramuka dan Jalan Pemuda Sampit sepanjang 5 km.

Pada 2021 lalu, Kementerian PUPR Direktorat Sumber Daya Air menganggarkan kegiatan pembangunan drainase di Jalan Pramuka sepanjang 2.400 meter dengan konstruksi pasangan batu. Dari kegiatan itu, masih ada sisa yang belum tertangani sepanjang 500 meter di Jalan Pramuka dan 2.500 meter di Jalan Pemuda.



Pos terkait