Warga Kotawaringin Hilir Rusli Efendi menuturkan, jalan permukiman di wilayah mereka sudah tidak bisa lagi dilewati, baik roda dua maupun roda empat. Aktivitas warga sudah dilakukan dengan menggunakan perahu. Namun, untuk rumah masih aman dari banjir, karena rata-rata merupakan rumah panggung.
”Khusus di lingkungan kami, jalan sudah tidak bisa dilewati kendaraan. Satu-satunya cara menggunakan perahu dan kendaraan kami letakan di tempat yang aman dari banjir,” imbuhnya.
Sementara itu, kondisi banjir juga mengancam warga di bantaran Sungai Arut di lima kelurahan, yaitu Kelurahan Raja Seberang, Raja, Mendawai, Mendawai Seberang, dan Kelurahan Baru.
Bahkan, di Kelurahan Raja Seberang, sejumlah rumah lantainya sudah mulai terendam sejak beberapa hari lalu. (tyo/ign)