Festival Babukung menjadi salah satu dari 100 event yang masuk dalam Kalender Event Nusantara (KEN) milik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.
“Mudah-mudahan ketum dan rombongan mendapatkan kesan yang baik dari masyarakat Lamandau,” harapnya.
Sementara, pada kesempatannya usai mengikuti prosesi penggolaran adat, Ketum Atal S Depari mengaku sangat bangga dan senang mendapatkan gelar adat dari DAD Lamandau.
“Saya sangat bahagia dan terharu. Saya merasa punya kampung dua. Satu di Tanah Karo dan satunya adalah Nanga Bulik, Kabupaten Lamandau. Saudara-saudara saya semua ada di sini karena saya sudah menjadi warga adat di sini,” ucapnya.
Menurutnya, Kabupaten Lamandau kaya akan budaya. Lamandau membuat Indonesia kaya budaya. Dia sangat menyukai gelar adat yang diberikan kepadanya.
“Mari kita terus lestarikan. Saat pandemi Covid-19 tahun lalu, Pak Bupati juga pernah mempresentasikan tentang bagaimana masyarakat masih sulit disiplin. Tetapi ketika dilakukan pendekatan dengan budaya, masyarakat bisa menerapkan kebiasaan hidup baru sesuai dengan anjuran pemerintah,” ujarnya.
Atal menyebutkan, datang ke Lamandau secara spesial, selain menghadiri acara puncak Hari Pers Nasional (HPN) juga menyaksikan Festival Babukung yang merupakan even budaya Nasional. (mex/yit)