Kisah Polwan Terlibat dalam Pemulasaran Jenazah Pasien Covid-19

Baru Pertama Kali Tangani Jenazah, Sempat Gugup di Awal Bertugas

polwan
PENGABDIAN: Personel Polwan Direktorat Samapta Polda Kalteng yang terlibat dalam tim pemulasaran jenazah pasien Covid-19. (POLDA KALTENG FOR RADAR SAMPIT)

Dini berpesan pada masyarakat agar menaati prokes. Jangan sampai menjadi korban dan menyesal kemudian. ”Pokoknya ikuti aturan pemerintah. Ingat, virusnya tidak terlihat. Jangan sampai tertular dan jangan sampai menyesal nantinya. Semoga wabah ini segera berlalu. Ingat, sayangi keluarga dan diri sendiri,” tegasnya.

Hal senada disampaikan Rika. Dia mengaku sempat ada rasa canggung saat melakukan tugas tersebut. Namun, karena sudah menjalani pelatihan, ditambah kerja sama tim yang baik, tugas bisa dilaksanakan dengan tuntas. ”Saya dua kali melakukan pemulasaran jenazah pasien tertular,” katanya.

Bacaan Lainnya

”Semua akan menjadi pengalaman kami yang terlibat pemulasaran jenazah. Semoga wabah ini segera berlalu,” ucapnya.

Direktur Samapta Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri mengatakan, keterlibatan personelnya sebagai wujud kepedulian dan panggilan untuk membantu pemulasaran jenazah pasien Covid-19. Pasalnya, pasien yang meninggal cukup banyak.

Baca Juga :  Di Pangkalan Bun, Calon Penumpang Kapal Pelni Tertipu Tiket Palsu 

”Ini adalah pengabdian Polri. Karena itu kami membantu pemerintah dan tenaga kesehatan dalam kegiatan pemulasaran jenazah. Selain melakukan pemulasaran, kami juga ikut menguburkan jenazah pasien,” ujarnya.

Jaladri menambahkan, personel yang diturunkan diberikan pelatihan. ”Semoga tidak ada lagi warga yang meninggal dunia akibat Covid-19 dan wabah ini segera berlalu.” tandasnya. (***/ign)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *