PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Belum genap sepekan, kebakaran hutan dan lahan kembali terjadi di Kabupaten Kotawaringin Barat. Kobaran api menyasar perbatasan Desa Kumpai Batu Bawah (KBB) dan Desa Kumpai Batu Atas (KBA), Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Jumat (29/12).
Hingga malam, tim Satgas Karhutla, baik dari BPBD Kobar, Manggala Agni, Balakar Manggala Yudha, TNI, dan Polri masih Berjibaku memadamkan api yang masih berkobar. Vegetasi semak belukar yang mengering, tanaman pakis, dan ilalang, terbakar dengan cepat tanpa terkendali.
Informasi dihimpun, titik api pertama kali muncul dari Desa Kumpai Batu Bawah (KBB). Embusan angin yang kencang dan cuaca panas mendorong api meluas hingga ke perbatasan Desa Kumpai Batu Atas.
”Awalnya dari Desa Kumpai Batu Bawah, kemudian meluas ke Kumpai Batu Atas, antara kepala dan ekor api begitu panjang, hingga saat ini masih penanganan,” kata personel Balakar Manggala Yudha, Ikhsan.
Sulitnya menjangkau titik api menjadi kendala tim dalam penanganan. Suplai air tak bisa masuk mendekat ke titik api, hingga personel BPBD dan Manggala Agni serta Balakar menggunakan mesin pemadam portabel dan menarik selang dari sumber air yang memanfaatkan kanal (irigasi) di Desa KBB.
Dia mengungkapkan, kebakaran hutan yang terjadi sejak pukul 13.00 WIB sampai malam, diperkirakan telah menghanguskan lahan seluas 50 hektare. Baik di desa KBB maupun di KBA.
”Dari jam satu siang, yang terbakar sekitar 50 hektare,” ujarnya.
Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Kobar Martogi Sialagan belum bisa memberikan keterangan terkait kronologis kejadian. Namun, dia menegaskan, saat ini tim masih melakukan penanganan di lokasi kebakaran hutan dan lahan di KBB.
”Masih penanganan, tim masih berusaha memadamkan api. Sementara ini TRC memadamkan di KBB,” katanya. (tyo/ign)