SAMPIT, radarsampit.com – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor prihatin terhadap menurunnya pemahaman pelajar terhadap lagu-lagu nasional.
”Saat saya mengunjungi salah satu SD dan meminta mereka menyanyikan lagu Proklamasi, tak satu pun anak yang bisa. Ini sangat memprihatinkan,” kata Halikinnor.
Menurutnya, lagu-lagu nasional yang sarat nilai perjuangan dan cinta tanah air kini mulai dilupakan. Sebaliknya, para pelajar justru lebih akrab dan hafal dengan lagu-lagu populer kekinian.
Melihat kondisi tersebut, ia menginstruksikan agar setiap kegiatan resmi di lingkungan pemerintah daerah wajib mengumandangkan lagu nasional.
Tujuannya untuk membangkitkan kembali rasa nasionalisme, khususnya di kalangan generasi muda.
”Kita ingin menumbuhkan kembali semangat cinta tanah air. Lagu-lagu nasional itu mengandung ruh perjuangan. Ketika mendengarnya, ada getaran semangat yang muncul,” ucapnya.
Halikinnor tidak menampik bahwa perkembangan teknologi, terutama gawai dan media sosial, membawa pengaruh besar dalam keseharian anak-anak.
Bahkan, ia mengakui anak-anak sekarang lebih mahir menggunakan gadget daripada orang dewasa.
Namun, menurutnya, kemajuan teknologi itu perlu diimbangi dengan pendidikan karakter yang kuat.
Salah satunya, melalui pembiasaan menyanyikan lagu-lagu nasional sebagai bagian dari upaya menanamkan nilai kebangsaan.
”Kita memang tidak bisa membatasi teknologi sepenuhnya. Tapi kita bisa membentengi anak-anak dengan nilai-nilai luhur bangsa, agar mereka tidak kehilangan jati diri,” ujarnya. (yn)